Menurut dia, saat ini kondisi korban sudah mulai membaik. Estimasi perawatan hanya satu hari sudah bisa pulang. ”Itu karena ada intoksinasi makanan saja,” ujarnya.
Kapolsek Leuwisari Iptu Dudung Supriatna membenarkan adanya siswa yang diduga keracunan karena dari jajanan cikibul. ”Ia betul ada tujuh orang siswa, satu orang saat ini tengah mendapatkan perawatan, lainnya sudah pulang. Informasi yang beredar ada 21 orang siswa keracunan adalah bohong. Itu hanya mencicipi tetapi tidak ada gejala keracunan,” katanya.
Kini pedagang beserta gerobaknya telah diamankan untuk penyelidikan selanjutnya. ”Penanganan sudah kita limpahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, pedagang sudah di polres,” tutur Dudung.
Baca Juga:Bintang-BintangCabor Aeromodelling Raih Tujuh Medali
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (Dinkesdalduk) Kabupaten Tasikmalaya Iyen Nurjanah SST MSi mengatakan, bahwa anak korban keracunan tersebut telah ditangani oleh puskesmas setempat dan ada yang dirujuk ke RSUD SMC. ”Untuk sampel makanannya sudah diterima di Dinkes dan besok akan dikirim ke labkes provinsi,” tuturnya. (ujg)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!