CIKALONG, RADSIK – Kelompok Seni Pandawa menggelar acara Ngaruas di Pandanwangi Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (12/11/2022).
Hadir dalam acara Ketua DPKKT Kabupaten Tasikmalaya Aan Supriatna, Kasi Kesra Kecamatan Cikalong Tarman, Kepala Desa Cimanuk Anharudin beserta para tokoh masyarakat dan unsur lainnya.
Pegelaran yang didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan DPPKP Kabupaten Tasikmalaya ini menampilkan tari baladewa, bangbarongan, tari prajuritan, Lenggerab, ronggengan, Janturan (mendem), pencak silat dan calung.
Baca Juga:Takjub Semi Pedestrian HZ-CihideungMinta Rotasi Mutasi Diteliti
Ketua Seni Pandawa Rasimin mengungkapkan, kegiatan gelar budaya ngaguar seni budaya ngaruas ini untuk menyatukan para seniman dari seluruh daerah, memupuk rasa persatuan, menjalin tali silaturahmi terlebih lagi menjaga kelestarian seni tradisional warisan leluhur.
“Acara ini merupakan salah satu upaya untuk menyatukan bangsa diantaranya dengan pagelaran seni seni budaya untuk menyatukan berbagai suku bangsa dengan caranya masing-masing,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
Kepala Desa Cimanuk Anharudin mengungkapkan, warganya lebih didominasi etnis Jawa Tengah yang diperkirakan sekitar 57 persen. Sedangkan etnis Sunda (pribumi) 42,9% dan etnis lain 0,1%, sehingga secara budaya etnis Jawa di sini lebih menonjol.
Anharudin mengaku sangat bangga dengan adanya event ini. Sebab, dengan event ini bisa mengedukasi masyarakat di wilayahnya. Bagi mereka yang memiliki karakter seni budaya, sehingga bisa tumbuh seniman budayawan muda, khususnya di wilayah Desa Cikalong. “Saya bangga bisa membuktikan kepada pemerintah di atas, bahwa desa kami memiliki seni budaya yang patut mendapat perhatian pemerintah,” ucapnya.
Ke depan, kata dia, ingin lebih menggali potensi seni budaya yang ada di desanya. Selain yang sudah berdiri, dan yang sudah tumbuh lebih dipererat lagi hubungan, sehingga menumbuhkan perhatian pemerintah kabupaten sampai pusat. “Kami pun membutuhkan bimbingan dan binaan khusus pemerintah terkait, sehingga seni budaya bisa terawat dan lestari. Apalagi wilayah Desa Cikalong berpotensi wisata nasional dengan adanya dua pulau terluar,” kata dia.
Kasi Kesra Kecamatan Cikalong Tarman SKM MSi mengungkapkan, perlu adanya pembinaan kepada generasi muda untuk bisa melestarikan budaya warisan leluhur. “Bukan membanggakan budaya modern yang sifatnya merusak identitas bangsa kita. Tidak memamerkan hal-hal yang tidak beradab. Budaya kita sudah dilupakan dengan hadirnya teknologi-teknologi baru saat ini,” kata dia.