TASIK, RADSIK – Generasi penerus yang diinginkan adalah yang mempunyai prestasi dan berkarakter. Hal itu bisa terjadi ketika adanya sinergi antara sekolah dan orang tua.
Artinya sekolah memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu juga, orang tua memiliki peran strategis dalam membantu dan meningkatkan pembelajaran anaknya. Dengan begitu, sekolah dan orang tua memiliki peranan penting dalam meningkatkan keefektifan belajar dan menunjang prestasi siswa atau anaknya.
Hal itu disampaikan Kepala SDN Kudanguyah Dra Enok Nani Daryani MPd kepada Radar, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga:Disdik Tingkatkan Layanan LKPPKK Membuka Peluang Usaha
Kata Enok, siswa SDN Kudanguyah dikasih peluang untuk mengembangkan bakat dan minat dalam bidang akademik serta non akademik. Oleh karenanya, sekolah mengajak orang tua untuk bekerja sama guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan bakat ataupun minat anak-anak.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Sekolah dan orang tua berpengaruh kepada perkembangan siswa di sini. Oleh karena di sini, selain siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dan dikasih peluang bisa mengikuti kursus sesuai potensi yang dimiliki,” katanya.
Sebab, dengan adanya keterlibatan orang tua dapat membantu anak dalam penggalian bakat dan minat. Mengingat sekolah tidak mungkin memahami semua potensi yang dimiliki siswanya. “Otomatis, orang tua perlu mengerti potensi anaknya. Nantinya sekolah mendorong diikutsertakan lomba-lomba tingkat Kota Tasikmalaya ataupun Provinsi Jawa Barat hingga nasional,” ujarnya.
Sebab, bukti dari kerja sama sekolah dan orang tua dalam mendidik anak berbuah manis. Hasilnya ada dua siswa SDN Kudanguyah yang berprestasi seperti Rifky Akbar Riyanto (11) kelas 6 dan Muhammad Fathan Al Ghifari (8) kelas 3.
Siswa SDN Kudanguyah Rifky Akbar Riyanto, menyampaikan orang tuanya telah mengikutsertakan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Galuh Putra dari kelas 1-5. Kebetulan ia dalam posisinya di tempat penyerang (striker).
“Senang di bidang olahraga dari Taman Kanak-kanak (TK), salah satu sepak bola. Oleh karenanya, orang tua memasukkan saya ke SSB,” katanya. Berkat dukungan orang tua dan sekolah, ia pun saat ini menjadi pemain sepak bola yang diperhitungkan.