Lanjut Asep, stunting merupakan masalah yang harus dihadapi bersama oleh berbagai bidang agar tercapai target zero stunting di masa depan. Salah satu upaya menurunkan prevalensi stunting adalah dengan intervensi spesifik. Di antaranya pemberian makanan bergizi bagi balita yang stunting. “Guna mendukung program ini, Rumah Zakat melalui dapur gizinya rutin memberikan Makanan bergizi lengkap bagi balita yang terindikasi stunting di Jatiwaras,” ujar Asep, menjelaskan.
Bidan Desa Jatiwaras Mbu Euis mengucapkan terima kasih dengan adanya program dari Rumah Zakat dapat membantu menekan dan menurunkan stunting di wilayah Kecamatan Jatiwaras khususnya Desa Jatiwaras. “Semoga ke depannya masih tetap bisa menjalin kerja sama yang baik, demi meningkatkan derajat kesehatan dan mencerdaskan anak bangsa. Agar stunting dapat dicegah sejak dini dan sampai pada zero stunting,” katanya.
Promotor Kesehatan Puskesmas Jatiwaras Yuni mengapresiasi Rumah Zakat dengan program desa bebas stunting-nya. “Saya mengharapkan agar Rumah Zakat bisa berbagi program yang sama di desa lainnya,” ujarnya.
Baca Juga:Unsil Bantu Kemandirian Ekonomi2024, Jalan Kemenangan Kader IPNU
Motekar Kecamatan Jatiwaras Nani mengaku kagum dengan program Rumah Zakat yang bisa menjalankan program seperti ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat atas kolaborasi yang di laksanakan pada kegiatan Posyandu kali ini,” ucapnya.
Pegiat Posyandu Mawar Santi mengungkapkan dengan senang hati menjadikan rumahnya bagian dari dapur Gizi Rumah Zakat yang siap membantu menurunkan angka stunting di Jatiwaras. “Semoga kerja keras dan ikhlas para kader, berbuah manis dengan menurunnya angka stunting di desa ini,” ungkapnya. (obi)