Diakuinya, ketika pengajuan calon dari DPD ke DPW dan DPP PKS itu tidak satu orang. Jadi biasanya bisa lebih dari dua orang calon. ”Dan memang kemungkinan untuk calon eksternal itu sangat terbuka sesuai tahapan dan mekanisme partai,” katanya.
Meski, kata Ruli, PKS untuk konstelasi di Pilkada 2024 nanti memiliki figur internal yang digadang-gadang akan maju sebagai calon bupati, yakni anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Tetep Abdul Latif dan anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dedi Kurniawan.
Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya Asep Dzulfikri memandang figur KH Atam sebagai seorang tokoh yang mewakili ulama dan berlatar belakang keluarga pesantren.
Baca Juga:Khusnul MracanganSantri Asal Rajapolah Didenda 37 Juta
”Saya sendiri lebih berharap beliau (KH Atam, red) lebih konsisten dalam mengurus umat di PCNU Kabupaten Tasikmalaya. Dan lembaga keagamaan juga pendidikan keagamaan yang dia pimpin,” tuturnya.
Namun, kata dia, ketika KH Atam, menyatakan siap maju di pilkada, PAN juga mendukung dan mendoakannya. ”Namun siapa calon yang diusung PAN, sampai hari ini kita belum bisa memastikan. Akan tetapi kita memberikan kesempatan kepada siapa pun yang akan mencalonkan baik internal atau eksternal,” ujarnya.
Dia memandang, sosok KH Atam, secara kompetensi dan kepemimpinannya di berbagai lembaga keagamaan dan pendidikan, termasuk pesantren sangat berpengalaman.
”Terbukti sebagai pemimpin di NU. Jika siap maju di pilkada, mudah-mudahan bisa direalisasikan dalam kepemimpinan bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.
Yang jelas, kata dia, PAN mengikuti mekanisme dan tahapan partai soal siapa calon yang akan diusung. Jadi sudah menjadi kesepakatan dan disetujui DPP, daerah hanya melaksanakan perintah partai sesuai mekanisme yang ada di parpol.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Tasikmalaya Erry Purwanto MSi mengaku saat ini Golkar atas arahan dari DPP atau pusat, masih terfokus kepada persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
”Kami pengurus partai di daerah belum fokus ke arah sana (pilkada, red). Kita masih fokus ke pilpres dan pileg. Jadi untuk figur bersabar dulu, tetap mengikuti mekanisme dan tahapan partai,” tutur Erry.