Kemudian, tujuan secara umum adalah menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan selada hidroponik Desa Tanjungpura. Dengan begitu dapat meningkatkan kapasitas SDM BUMDes Cahaya Mekar dalam pengeloaan lembaga sehingga menjadi lembaga yang mampu mengelola bisnis secara profesional sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.
“Dapat memperbaiki manajemen BUMDes sehingga mampu mengelola bisnis guna mendukung kemandiran ekonomi dan ketahanan pangan di Desa Tanjungpura,” katanya.
Serta mengarahkan pada peningkatan produksi selada hidroponik melalui inovasi wick system pada skala rumah tangga. Sehingga mampu memperkuat peningkatan produksi kelompok tani.
Baca Juga:Ajak Santri Budidaya Ikan LelePembayaran Non Tunai Terus Diuji Coba
“Untuk membangun branding selada bokor dengan memperbaiki kemasan produk guna meningkatkan nilai tambah. Dan memperluas pemasaran selada hidroponik dengan menjalin kerja sama dengan berbagai supermarket yang ada di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Kepala Desa Tanjungpura Ujang Hartono menyampaikan merasakan adanya kehadiran Unsil dalam melakukan pengabdian di daerahnya. Mengingat telah memberikan pemahaman mulai dari teknologi wick system pada hidroponik, pengemasan, dan branding.
Serta menguatkan dalam bidang manajemen keuangan BUMDes dan kelompok tani di Desa Tanjungpura. Itu mulai dari penginputan hingga pelaporan keuangan dengan sistematis dan akuntabilitas.
“Kita sangat berterima kasih atas ilmu sehingga dapat membantu pemberdayaan peningkatan SDM di sini,” katanya. (riz)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!