TASIK, RADSIK – Teknologi pertanian menjadi pemegang kunci tercapainya peningkatan panen dan kualitas produk yang berkelanjutan. Oleh karenanya, saat ini sangat dibutuhkan untuk pertanian agar terciptanya kesejahteraan petani dan kemandirian pangan.
Untuk mewujudkan adanya teknologi pertanian yang berkelanjutan tersebut, perlu adanya peran perguruan tinggi.
Sehingga upaya proaktif dari Dosen Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melakukan Pengabdian bagi Masyarakat Skema Ketahanan Pangan (PbM-KP) dengan program membangun branding dan introduksi teknologi wick system pada hidroponik untuk peningkatan produksi selada bokor di Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga:Ajak Santri Budidaya Ikan LelePembayaran Non Tunai Terus Diuji Coba
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Pelaksananya dari Tim PbM-KP Unsil Tasikmalaya yakni Dr Candra Nuraini SP MSi, Dr Ati Rosliyati, Visi Tinta Manik SSi MSi, dan Dedi Darusman Ir MSc.
Ketua Tim PbM-KP Unsil Tasikmalaya Dr Candra Nuraini SP MSi menyampaikan pengabdian ini, tentang penguatan sistem agribisnis dalam mendukung ketahanan pangan di Desa Tanjungpura. Hal ini, berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Desa Tanjungpura, yakni bisnis pertanian.
”Khususnya tanaman hortikultura juga layak untuk dikembangkan dengan hidroponik. Salah satu komoditas primadona budidaya yang bisa tanaman adalah selada bokor,” katanya kepada Radar, Selasa (1/11/2022).
Lebih lanjut, ia pun mengatur agar budidaya tanaman selada bokor dapat menjadi hidroponik dapat dikenal Tasikamalaya dan sekitarnya. Upaya itu dilakukan agar dapat menjadikan usaha masyarakat Desa Tanjungpura lebih produktif, efektif, dan memiliki daya saing dalam ketahanan pangan masyarakat dalam jangka panjang.
“Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat Desa Tanjungpura dalam pengembangan potensi selada bokor hidroponik,” ujarnya.
“Untuk itu, adanya pengabdian ini diharapkan dapat meningkatnya mutu dan produksi selada hidroponik, meningkatnya nilai tambah produk guna memperluas pemasaran selada hidroponik, dan terciptanya kemandirian BUMDes Cahaya Mekar. Serta terciptanya ketahanan pangan anggota Kelompok Tani Serbaguna Satu dan BUMDes Cahaya Mekar Desa Tanjungpura,” katanya.
Baca Juga:Unsil Dukung Pencapaian Kompetensi Abad 21Tingkatkan Nilai Jual dengan Inovasi Packaging
Lebih lanjut, tujuan PPM internal Unsil Tasikmalaya dengan skema PbM-KP ini, dosen dapat mengabdikan secara langsung dan menjadi fasilitator dalam pengembangan potensi selada hidroponik baik dari segi produk maupun pemasaran.