TASIK, RADSIK – Dosen Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian bagi Masyarakat Skema Ketahanan Pangan (PbM-KP) di Pondok Pesantren Murottalul Qur’an Al-Muminun Kota Tasikmalaya dan Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Tasikmalaya.
Itu dengan pembentukan kreativitas santri untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui budidaya ikan lele dan aquaponik, dimulai September hingga Desember 2022.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Pembayaran Non Tunai Terus Diuji CobaUnsil Dukung Pencapaian Kompetensi Abad 21
Dengan Tim PbM-KP Unsil Tasikmalaya yakni Ceceng Saepulmilah SPdI MPd, Anwar Taufik Rakhmat MPd, Ari Farizal Rasyid MAg, dan Thaufan Abiyuna MPd.
Ketua Tim PbM-KP Unsil Tasikmalaya Ceceng Saepulmilah SPdI MPd menyampaikan efek pandemi Covid-19 ini, merubah kesehatan dan perekonomian yang semakin menurun. Untuk itu, perlunya ketahanan pangan mulai dari keluarga, lembaga pendidikan/pondok pesantren, dan lainnya.
Pentingnya ketahanan pangan di tengah efek pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pihaknya pun melaksanakan tugas pengabdian kepada pondok pesantren.
”Efek pandemi Covid-19 ini, perlu adanya pembentukan kreativitas dan keterampilan santri. Tentunya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi,” katanya kepada Radar, Selasa (1/11/2022).
Oleh karenanya, pihaknya melakukan pengabdian dengan mengajarkan para santri dapat berwirausaha dengan memanfaatkan potensi dilingkungan sekitar. “Di antara pembentukan kreativitas dapat diwujudkan dengan budidaya ikan lele. Dan dikombinasikan menanam sayuran menggunakan teknik aquaponic,” ujarnya.
Lalu, pengabdian masyarakat ini dengan sasarannya santri di pondok pesantren, agar mereka juga dapat berwirausaha. Dengan begitu, mampu menghasilkan ekonomi secara mandiri. “Dengan memberikan keterampilan kepada santri, bisa mewujudkan kemandirian ekonomi,” katanya.
Peserta Pengabdian, Muhammad Ridwan Fauzi Maulid dari santri Pondok Pesantren Murottalul Qur’an Al-Muminun Kota Tasikmalaya mengungkapkan sangat bermanfaat adanya pengabdian Unsil terhadap dirinya. Karena melalui kegiatan ini bisa menambah pengetahuan, terutama dalam bidang budidaya ikan lele dan aquaponik.
Baca Juga:Tingkatkan Nilai Jual dengan Inovasi PackagingFit dan Bugar dengan Slim & Fit
“Saya bisa mengetahui bagaimana pemilihan benih ikan lele yang bagus untuk budidaya, pemberian pakan yang baik dan benar, hingga penanaman sayuran model aquaponik,” ujarnya.
Dengan nantinya ketika berhasil membudidayakan ikan lele dan penanaman sayuran aquaponik tersebut. Ia pun tertarik untuk berwirausaha untuk keberlangsungan hidupnya. “Sebagai santri pun harus memiliki kemauan berwirausaha. Sehingga bisa memiliki pandangan kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang,” katanya.