“Tidak bisa parsial, karena ketika misalnya pengelolaannya parsial dan ketika pemerintah menyerahkan bahwa pembentukan karakter itu harus kepada lembaga pendidikan, misalnya atau kepada pesantren, tidak bisa juga,” kata dia.
Ketua Bidang Pembinaan Daerah DPW PKS Jawa Barat Heri Ahmadi SPdI mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhamad tersebut untuk menauladani sosok nabi. “Maulid ini harus dijadikan momentum bagaimana menghadirkan keteladanan Rasulullah dalam berbagai aspek. Tidak hanya dalam aspek ibadah, melainkan juga dalam aspek muamalah, bermasyarakat dan bagaimana mengurus negara,” katanya.
Heri menyebutkan, Rasulullah adalah teladan yang sifatnya universal. Jadi muludan yang dilakukan oleh DPD PKS ini mencoba menghadirkan kembali sosok keteladanan Rasulullah yang sifatnya universal, karena yang sekarang hilang itu adalah bermasyarakat, bernegara.
Baca Juga:Demokrat Siapkan Mesin Partai Jelang Pemilu SerentakSantri Dituntut Ramaikan Medsos dengan Hal Positif
Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Drs KH Atam Rustam MSi sebagai penceramah menambahkan, makna maulid nabi itu sekarang justru untuk memberi tahu kepada generasi saat ini bahwa di dunia ini pernah lahir Nabi Muhammad Saw. “Harapannya di generasi ini tidak melupakan kepada Rasulullah dan ajarannya. Dalam peringatan ini sangat memaknai dan lebih mahabbah kepada Rasulullah,” ujar dia. (obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!