Produksi migas dalam negeri Inggris hanya memenuhi 45 persen kebutuhan. Akibat serangan Rusia ke Ukraina pasok gas terhambat. Harga energi di Inggris melonjak.
Sebenarnya Inggris punya cadangan gas di bebatuannya. Besar sekali. Lebih 100 triliun MMBTU. Kalau bisa disedot 10 persennya saja sudah cukup untuk mandiri energi selama 50 tahun.
Teknik penyedotannya memang sulit. Mahal. Tapi bisa. Amerika sudah sukses melakukannya. Sejak 10-15 tahun lalu. Juga Kanada. Pakai teknik fracking.
Baca Juga:PKS: Negeri Kita Tidak Baik-Baik SajaDemokrat Siapkan Mesin Partai Jelang Pemilu Serentak
Itulah yang ditentang rakyat Inggris. Dianggap merusak lingkungan. Bebatuan di bawah tanah itu harus diretakkan. Agar gasnya keluar. Lalu diisap dan disalurkan.
Cara meretakkannya pakai tekanan air yang amat tinggi. Disertai pasir. Fungsi pasir: menjaga agar retakan itu tidak balik kucing. Agar gasnya keluar dari bebatuan.
Begitu kerasnya tekanan air itu sampai permukaan bumi sekitarnya bergetar. Getaran itu sebenarnya rendah sekali. Tidak bisa dirasakan begitu saja oleh manusia di atasnya. Tapi tetap saja dianggap membahayakan bumi.
Jangankan fracking. Sahabat Disway di London menggambarkan munculnya kekesalan banyak penduduk Inggris pada munculnya tiang-tiang kincir angin. Itu dianggap mengganggu keindahan alam.
Sahabat Disway itu mengingatkan perjalanan saya ke wilayah-wilayah luar kota Inggris. Di pedesaan-pedesaan dan kota kecilnya. Oxford. Bath. Cambridge. New Castle. Glasgow. Edinburgh. Di mana saja. ”Alamnya sangat indah dan damai kan? Sangat alamiah kan?” ujar Sahabat Disway itu. Keindahan seperti itu harus abadi. Tidak boleh rusak. Pun oleh datangnya tiang-tiang penari angin yang monoton.
Mungkin mereka akan bisa menerima kalau baling-baling bilah itu bergeraknya seperti orang disco dan tiangnya bisa meliuk-liuk seperti wanita balet.
Warga yang tinggal di kawasan seperti itu besar sekali. Setiap Pemilu suara mereka menentukan.
Baca Juga:Santri Dituntut Ramaikan Medsos dengan Hal PositifJanda Disekap Anak Punk
Sunak sudah tegas menyatakan: tidak akan mengizinkan fracking. Pun yang sudah telanjur diizinkan tidak bisa bekerja. Rakyat sekitar memboikotnya.
Kawasan yang terbanyak mengandung gas bebatuan adalah di tengah dan utara. Juga Selatan. Terutama mulai sekitar Liverpool di pantai barat. Lalu ke arah timurnya: Manchester. Ke timur lagi: Leed. Terus sampai ke pantai timur. Kawasan itu seperti sabuk besar gas bebatuan. Pak Mirza tahu apa nama gas yang muncul dari bebatuan itu.