Sembilan puluh empat tahun lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemudi-pemuda Indonesia mengucap ikrar bersejarah. Dengan semangat perjuangan yang berkobar, mereka berjanji untuk bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa satu, Indonesia.
Namun, momen Sumpah Pemuda tak sebatas soal prasetia saja. Lebih dari itu, Sumpah Pemuda menjadi titik awal pergerakan para pemuda memperebutkan kemerdekaan. Melalui sejarah perjuangan yang panjang, Sumpah Pemuda menjadi gagasan elegan yang revolusioner menuju Indonesia merdeka.
Bendahara PD Hima Persis Garut Rida Annurda mengatakan, momen Sumpah Pemuda ini merupakan momen yang harus terus diperingati, karena untuk mempertahankan semangat serta tidak melupakan sejarah. “Peringatan Sumpah Pemuda memang harus terus di peringati agar tidak luntur jiwa mudanya. Terlebih kita jangan sekali kali melupakan sejarah,” kata Rida.
Ia menuturkan, Sumpah Pemuda sebagai recharger atau semangat pembaharuan.
Baca Juga:Peran Generasi Muda Jaga Persatuan490 Atlet Berangkat Hadapi Porprov
“Saya memaknai Hari Sumpah Pemuda ini sebagai rechager yang dilakukan pemuda-pemuda harapan bangsa. Seyogyanya sumpah pemuda ini harus dimaknai sebagai hari kebangkitan para pemuda,” tuturnya.
Rida mengajak para pemuda dan masyarakat bersatu melawan ketidakadilan. “Pada momentum Hari Sumpah Pemuda ini, saya mengajak pemuda dan rakyat Indonesia harus bersatu melawan ketidakadilan,” tambahnya.
Ia mengatakan, para pemuda saat ini harus berperan aktif dalam mengawal segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, harus menjadi mitra strategis pemerintah dan mitra kritis pemerintah.
“Artinya dalam melihat persoalan yang ada per hari ini tentu harus adanya partisipasi pemuda secara aktif,” katanya.
Rida berharap keresahan yang dirasakan masyarakat sudah cukup. Jangan ditambah lagi. Masyarakat Indonesia harus bersatu. (mg1)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!