Pihaknya juga menanyakan terkait retribusi yang lainnya yakni pengujian kendaraan dan izin trayek, kemudian terkait pajak parkir juga yang berada di lokasi parkir khusus. “Kita mengevaluasi karena kami menilai capaian realisasi retribusi parkir pada penghujung tahun ini jelas masih rendah. Karena kita juga bukan berdasar hitung-hitungan saja, secara analisis pun mungkin ini terindikasi ada sebuah kebocoran,” katanya.
Ia menilai perlu ada perbaikan dari internal Dinas Perhubungan sendiri untuk memacu capaian target yang sudah ditetapkan. Potensi parkir ini, kata dia, sebetulnya luar biasa. “Saya mendorong pembenahan sistem dulu yang ada, maksimalkan pembenahannya dulu dari titik parkir yang ada saat ini. Indikasi kebocoran-kebocoran itu segera dibenahi karena ini berkaitan dengan kepentingan daerah, pemasukan PAD,” katanya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar R Eddy Nurjaman mengatakan, pihaknya akan berupaya maksimal untuk mengejar target yang sudah ditetapkan. “Syukur-sukur kita bisa mencapai target ketertinggalan. Kemudian secara komprehensif kita akan melakukan general ceck up, apakah ini persoalannya di SDM atau sistem. Terkait setoran retribusi agar pengawasannya baik, nanti kita coba setiap retribusi yang masuk dari juru parkir dibuat laporannya melalui buku catatan dan ditandatangani,” kata dia. (cep)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!