Warga Cihideung Menolak PKL

Warga Cihideung Menolak PKL
0 Komentar

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengatakan, peringatan tersebut diharapkan bisa menggugah kesadaran publik. Tanggung jawab sampah bukan urusan pemerintah saja, melainkan dari mulai produsennya yakni publik. “Artinya masyarakat harus memiliki rasa bahwa sampah yang diproduksi itu tanggung jawabnya juga. Tidak mengalihkan tanggung jawab itu ke pihak lain,” harapnya.

Deni menuturkan, di momen tersebut pihaknya memberikan contoh dan teladan bersama relawan, organisasi, menyisir sampah di pusat kota juga di sungai-sungai. “Bekerja sama aparat TNI/Polri sesuai program kementerian 13 juta orang pungut sampah. Target 5 persen dari keseluruhan jumlah penduduk warga Indonesia, kita harap ini bisa kontinyu terutama warga di pusat kota agar tidak sembarangan buangnya,” tegas Deni.

Pihaknya pun dalam waktu dekat menyiapkan sejumlah tempat sampah di kawasan yang sudah tertata yakni HZ Mustofa serta Cihideung. Bentuk dan motifnya tengah disiapkan menyesuaikan ruang pedestrian agar sinkron dan tidak mengurangi nilai estetik yang sudah terwujud. “Kita siapkan dan itu ekslusif, jadi segera kita realisasikan agar ada tempat sampah yang bisa menyesuaikan dengan kondisi estetik di pedestrian ini,” harapnya.

Baca Juga:Minta Normalisasi Sungai DirutinkanPantau Pipis Anak

Cihideung Akan Diramaikan Kuliner dan Live Music

Akhir pekan ini, Pedestrian Cihideung bakal diramaikan dengan penampilan 3 Pemuda Berbahaya. Ditambah stand kuliner serta penampilan pegiat seni daerah dalam memperingati rangkaian HUT Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menuturkan, pertunjukan pada Sabtu 29 Oktober mendatang itu nantinya tidak berupa konser dengan skala besar dan konstruksi panggung yang berat. Namun, panitia menyiapkan sajian musik langsung yang bisa menjadi ruang interaksi dengan pengunjung, sekaligus memberi ruang bagi pemusik daerah ikut tampil mempertunjukan hiburan menarik.

“Jadinya nanti itu tidak sebatas konser atau live music, direncanakan ada juga kuliner dimana lokasi ini sejalan dengan harapan pak gubernur bisa jadi ruang terbuka yang menarik dikunjungi pada malam hari,” kata Ivan disela kegiatan di area HZ Mustofa, Selasa (25/10/2022).

Pengunjung Jalan Cihideung, Irfan Fadli Munandar (34) mengaku sudah menantikan acara pementasan 3 Pemuda Berbahaya di lokasi tersebut. Selain penasaran dengan aksi panggung mereka secara langsung, momen itu juga bisa disaksikan tanpa perlu keluar kota. “Ya sedang in di medsos kan, jadi pengin lihat langsung. Apalagi kata pak wali kota akan ada Willy Preman Pensiun bersama mereka, jadi tidak sabar,” katanya.

0 Komentar