Maksimalkan Anggaran yang Ada

Maksimalkan Anggaran yang Ada
0 Komentar

GARUT KOTA, RADSIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 Hijriah. Pada kesempatan yan sama, dilakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya Kubah Masjid Agung Garut yang telah rampung direnovasi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diisi pembacaan ayat suci Al-Quran oleh qori nasional, Nunu Nugraha dan ceramah oleh Ustaz Ahmad Najib MPdI dari Ketua STIT Qurota Ayun. “Nah acara hari ini (kemarin) acara maulid nabi tentu adalah acara yang diharapkan kita mendapatkan berkah, kita mendapatkan rahmat yang banyak yang berlimpah dari Allah SWT,” kata Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, Selasa (25/10/2022).

Dengan begitu, lanjut Helmi, masyarakat bisa melewati kondisi apa pun dengan baik dan menyenangkan. Terlebih, saat ini pemkab dihadapkan beberapa permasalahan, mulai dari kemiskinan, stunting hingga infrastruktur, dimana bangunan sekolah yang mengalami kerusakan.

Baca Juga:Tabrakan, Satu Keluarga MeninggalCurah Hujan Tinggi, Tetap Waspada

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

“Bapak ibu sekalian, sekali lagi tantangan kita ke depan berat, arahan dari bapak presiden, dari bapak menteri, bapak gubernur, kita harus betul-betul bisa efektif (dan) efisien dalam hal berorganisasi,” kata Helmi dalam sambutannya.

Kini, lanjut dia, pemkab dituntut lebih profesional dan efisien dalam menggunakan dana yang ada. Sebab dana yang dimiliki sekarang terbilang sedikit. Meskipun begitu, ia tetap optimis dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang dialami. “Meskipun duit kita sedikit, tapi Allah memberkahi insya Allah kita optimis, kita optimis bisa menyelesaikan tujuan dan target kita ke depan,” tuturnya.

Pihaknya berharap permasalahan seperti stunting dan kemiskinan bisa mencapai target yang diinginkan. “Kita menginginkan angka stunting itu di bawah 14 persen. Kita menginginkan angka kemiskinan di bawah 10 persen. Kita menginginkan sekolah itu tidak ada yang runtuh dan yang mau runtuh itu tidak ada, kita menginginkan pelayanan publik terutama yang melayani seluruh masyarakat miskin betul-betul kita sediakan,” pungkasnya. (mg1)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar