BANJAR, RADSIK – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjar akan meningkatkan pengamanan pendopo. Hal itu merupakan evaluasi atas kejadian terbakarnya aula pendopo pada Jumat (21/10/2022) dini hari.
Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. “Kami jelas akan mengevaluasi dan akan meningkatkan pengamanan pendopo mulai dari area depan hingga area belakang. Saya juga menjamin atas musibah ini untuk sistem pengamanan akan kami evaluasi total, termasuk dari kualitas personel kita (Satpol PP),” kata Kasatpol PP Kota Banjar Eddy Nurjaman, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, ia menyampaikan kamera pengawas CCTV di lokasi pendopo tidak berfungsi. Lantaran ada trouble pada sistem jaringannya. “CCTV tersebut sudah pernah dilakukan perbaikan dua bulan yang lalu, namun ada masalah sehingga perlu diperbaiki lagi,” katanya.
Baca Juga:Warga Cihideung Menolak PKLMinta Normalisasi Sungai Dirutinkan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Menurutnya, CCTV pendopo mengalami masalah, meski berfungsi namun tidak menyimpan rekaman video. Kemudian anggota Satpol PP yang piket berjumlah empat orang. Hanya saja ada sistem pengaturan dua shift, sehingga pola penjagaan dilakukan satu shift pagi dan satu shift malam. “Kebetulan yang piket malam hanya satu orang, seorang lagi ada keperluan,” katanya.
Tokoh masyarakat H Mujamil merasa kaget dengan kejadian di pendopo. “Saya juga kaget kok bisa (kebakaran), yang jelas ada orang yang niat jelek,” katanya.
Dia merasa prihatin sebab pendopo merupakan simbol daerah. Dengan begitu dirinya meminta pihak kepolisian harus mengusut sampai tuntas. “Saya prihatin mendengarnya, terlebih pendopo itu simbol Pemerintah Kota Banjar,” kata dia.
Dia pun menyesalkan CCTV di objek vital seperti Pendopo Kota Banjar tidak berfungsi dengan baik. “Jangan sampai timbul asumsi lain di luaran sana,” tuturnya. Selain itu, pengamanan di Pendopo Kota Banjar harus diperketat lagi dan jumlah yang piket pun ditambah petugasnya.
Sementara itu, Puslabfor Polri turun tangan menyelidiki dugaan kebakaran pendopo yang menghanguskan barang furniture. Hasil dari pengecekan Tim Laboratorium Forensik jadi dasar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dimana hasil dari penyelidikan.