Usut Tuntas Kebakaran Pendopo!

Usut Tuntas Kebakaran Pendopo!
0 Komentar

 BANJAR, RADSIK – Anggota DPRD Banjar Cecep Dani Sufyan menanggapi peristiwa kebakaran di aula Pendopo Kota Banjar pada Jumat (21/10/2022) dini hari. Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pembakaran yang diduga dilakukan orang tidak dikenal tersebut.

“Pertama, siapa pun pelaku dan motifnya ini adalah perilaku terkutuk, dan Fraksi PKS mengutuk perbuatan merusak tersebut, mencederai kedamaian dan ketentraman kota, merusak simbol dan sejarah kota.Ini patut dituntaskan oleh pak kapolres dan Satpol PP,” ujar Cecep Dani Sufyan, Minggu (23/10/2022).

Kemudian, kata dia, harus ada evaluasi kepada semua jajaran yang memiliki kewenangan keamanan untuk aset-aset pemerintah. Terlebih, kejadian tersebut menimpa objek vital yang harusnya menjadi prioritas pengamanan.

Baca Juga:Lansia Tenggelam Saat MancingDishub Dituntut Serius Kelola Parkir

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

“Kedua, tentu ini harus menjadi evaluasi bagi seluruh jajaran, sistem keamanan tentu bukan hanya tugas aparat tapi semua elemen masyarakat memiliki kewajiban. Semua masalah bisa diselesaikan dengan cara-cara yang elegan dan damai,” kata dia.

Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat menjaga aset pemerintah. Selain itu, Cecep juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas.

“Selanjutnya saya mengajak kepada masyarakat mari jaga kondusivitas kota, menjaga aset kota. Islam melarang hal-hal yang tidak terpuji dan sikap ekstrimis. Jika ternyata nanti ketahuan yang melakukan orang gila tentu ini juga menjadi pekerjaan rumah agar ditangani secara lebih serius lagi,” ucapnya.

Tokoh masyarakat, Supratman menilai, harusnya kamera pengawas CCTV berfungsi di objek-objek vital. “Wah kacau atuh ari kamera pengawas ruksak mah. Sabaraha sih mun meuli weuteuh. Warung kelontong wae kabeuli CCTV. Petugas piket juga salah, hanya dua orang dalam semalam. Apalagi kalau yang hadir hanya satu orang. Harusnya personel memadai,” kata pensiunan kepala dinas di Kota Banjar itu.

Ia menekankan ada evalusi untuk keberadaan kamera pengawas agar bisa dimaksimalkan lagi fungsinya. “Saya khawatir situasi menjelang pesta demokrasi, jaba kondisi Banjar nuju teu kondusif. Kantor-kantor ge sigana CCTV na raruksak,” tegasnya

0 Komentar