“Karena ada regulasi baru memperkuat pemerintah daerah untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan, dengan terbitnya perda ini pemda tidak perlu ragu lagi mengalokasikan anggaran untuk membantu para pesantren, membantu kiai, membantu para santri-santrinya,” tambahnya.
Cece juga menjelaskan, lahirnya Perda Pesantren bukan untuk mengintervensi independensi pesantren, melainkan untuk memberikan perlindungan terhadap lembaga pesantren yang memiliki tiga fungsi sekaligus, yaitu lembaga pendidikan, lembaga dakwah islamiyah dan lembaga penguatan masyarakat, agar lebih mandiri dan terjaga dengan baik. “Negara hadir memberikan rekognisi, afirmasi, fasilitasi kepada pesantren, dengan tetap menjaga kekhasan dan kemandiriannya, bahkan lebih jauhnya lulusan pesantren ke depan memiliki hak yang sama dengan lulusan dari lembaga-lembaga formal yang ada,” pungkasnya.
Bersih-Bersih Pusat Kota
Aksi bersih-bersih sampah warnai peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Kabupaten Garut. Bersih-bersih sampah dilakukan para santri juga TNI-Polri di sekitaran Alun-Alun Garut.
Baca Juga:Rekrutmen Panwascam Diminta ObjektifTertutup Longsor, Jalan Sempat Lumpuh
Setidaknya ada 1.000 santri yang ikut dalam kegiatan bersih-bersih tersebut. Mereka membawa kantong plastik untuk memungut sampah di jalan-jalan protokol perkotaan Garut.
Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Garut KH Aceng Nurjaman mengatakan, ada dua kegiatan besar yang dilakukan para santri di Garut dalam menyambut Hari Santri Nasional tahun ini. Selain bersih-bersih, para santri pun pada Jumat (21/10/2022) telah melakukan ziarah ke makam-makam penyebar agama Islam di Kabupaten Garut. “Tanpa mereka (Penyebar agama), tidak akan ada pondok pesantren dan santri. Ini sebuah penghormatan kepada para wali dan penyebar agama Islam di Garut,” kata Aceng.
Aceng mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih ini selain karena kebersihan sebagian dari iman, hal itu juga sebagai bentuk kepedulian santri terhadap lingkungan sekitar. “Bencana alam yang banyak terjadi tidak lepas dari kurangnya kesadaran kita akan budaya menjaga kebersihan,” tutur Aceng.
Ia mengungkapkan, semua kegiatan yang dilaksanakan Forum Pondok Pesantren Kabupaten Garut tidak lepas dari dukungan Polres Garut, TNI dan Pemerintah Kabupaten Garut. “Kami ucapkan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati, pak kapolres dan pak dandim atas semua dukungannya dalam kegiatan peringatan Hari Santri tahun ini,” tambahnya.