TAWANG, RADSIK – Setelah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Askot PSSI Kota Tasikmalaya, H Wahid bertekad menghelat liga antar pelajar di daerah. Sebab, melihat animo para pelajar di olahraga serupa yakni futsal, sepak bola pun bisa merealisasikan hal serupa ketika mendapat dukungan dari beragam kalangan.
Hal itu disampaikan setelah Kongres Luar Biasa Asosiasi PSSI Kota Tasikmalaya. Wahid yang semula menjabat Wakil Ketua Askot, selama satu periode ke depan 2022-2026 menakhodai biduk organisasi olahraga paling populer itu merasa terhormat dan tertantang. “Dulu kita ingat dan mengapresiasi perusahaan seperti Palem, BKL dan lainnya yang konsen membantu sepak bola. Jadi semua pihak akan diupayakan saling dukung untuk kemajuan sepak bola disini,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya itu.
Menurutnya, PSSI butuh kontribusi semua pihak. “Selain memperkuat thrust atau kepercayaan dari setiap stakeholder sepak bola, akan berupaya mengetuk kembali kepedulian swasta, orang tua atlet atau peserta sekolah sepak bola, maupun pemerintah untuk lebih mendorong perkembangan olahraga ini,” harapnya.
Baca Juga:Aula Pendopo Diduga DibakarAlvin Allianz
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Pihaknya akan terus menghidupkan semacam liga pelajar dengan menggandeng Disdik Kota dan Disdik Jabar. Selain Wahid, dalam Kongres itu terpilih Wakil Ketua yakni Iwan Setiawan dan tiga anggotanya masing masing Dudih Elang SE, Asep Jali dan Yundi Ariandi. “Mudah-mudahan, toh futsal saja bisa begitu antusias ya generasi hari ini. Maka kita sepak bola juga akan memacu supaya bisa masuk pengkaderan atlet ke jenjang sekolah lewat penjaringan dari pertandingan antar sekolah,” tekadnya.
Mantan Ketua Askot PSSI Kota Tasikmalaya H Ahmad Suparman mengapresiasi terpilihnya Wahid yang disebutnya bisa jadi angin segar bagi keberlangsungan dan perkembangan sepak bola di Kota Santri. Selain dua periode berada di PSSI, Wahid juga memiliki jejaring kuat serta mengenal seluk beluk organisasi PSSI.
Hanya ia berharap Wahid dan jajaran pengurus nantinya bisa terus menghidupkan roda kompetisi. “Namun soliditas di tingkat pengurus harus jadi prioritas selain tentu saja menguatkan kepercayaan dari stakeholder sepak bola terhadap organisasi ini. Jangan sampai pengurus justru jadi penguras,” tegasnya.