Segera Bentuk Tim Penanggulangan Hoaks
PANGANDARAN, RADSIK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran ingin membuat tim penangkalan hoax.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, selama ini selalu muncul informasi hoaks soal wisata Pangandaran. ”Itu sangat merugikan pariwisata Pangandaran, makanya kita mau ada tim penangkalan hoaks,” katanya kepada Radar, Kamis (20/10/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Perburuan Ikan Sidat DibatasiMewahnya Merak Ngibing EnKa Collection
Kata dia, disinformasi yang sering diterima masyarakat, kadang membuat mereka enggan berkunjung ke Pangandaran. “Makanya harus ada tim pencari fakta, nantinya menyebarkan informasi yang sebenarnya,” ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indoensia (PHRI) terkait rencana itu. “Karena mereka juga suka terdampak dengan info hoaks,” ungkapnya.
Karena hotel dan restoran sangat tergantung dengan tingkat kunjungan dari wisatawan. “Tingkat kunjungan sangat berpengaruh besar,” jelasnya.
Namun, pihaknya belum terpikirkan untuk mengkonsep tim penangkalan hoax ini, termasuk penyediaan sumber anggaran. “Nah yang jadi kendala memang anggaran ini, kita harus mengajukan, itupun belum tentu disetujui,” katanya.
Ia mengatakan penyebaran informasi di media sosial terutama, kadang tidak terkendali alias liar. “Banyak informasi yang tidak terkonfirmasi,” ujarnya.
Tonton berharap masyarakat bisa menyaring informasi yang tidak meyakinkan. “Perlu skeptis, jangan menelan bulat-bulat,” ungkapnya. (den)