“Kejadian (kebakaran) Aula Pendopo Kota Banjar harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian dan Kasatpol PP harus bertanggung jawab,” katanya kepada wartawan. Dadang menilai, peristiwa kebakaran yang terjadi itu tidak harus terjadi jika piket Satpol PP siaga dan jumlahnya ditambah.
“Ya ini terjadi karena ketidak ada kesiapsiagaan anggota Satpol PP yang bertugas saat piket,” tandasnya. Menurutnya, Pendopo sebagai lambang daerah harus dijaga dari gangguan apapun, terlebih lokasinya berada di pusat kota.
Sementara Staf Bagian Umum Setda Kota Banjar Yadi mengatakan baru mengetahui Aula Pendopo terbakar dari pekerja dapur (ART). “ART di sini semuanya perempuan yang tinggal, mereka tahu kebakaran langsung berteriak lalu nelpon ke saya setengah 4 subuh tadi,” ujarnya. (cep/nto)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!