Pengelola Program Jiwa Puskesmas Mangkubumi Nulaelah mengatakan, secara medis TA bukan orang gila. Hanya saja dia mengalami depresi berlebih yang membuat mentalnya terguncang. “Bukan penyakit tapi lebih kepada gejala depresi,” terangnya.
Untuk menanganinya, secara pengobatan pihaknya hanya bisa memberikan obat penenang. Karena selama kesukaannya kepada pria idamannya masih kuat, tentunya sulit untuk disembuhkan. “Selama pemantiknya ada, ya akan terus,” ucapnya.
Sementara itu sebelumnya, perempuan muda tersebut juga pernah mengamuk dan menaiki menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Selasa (27/9/2022). Di atas SUTT itu dia meneriakan nama kekasihnya.
Baca Juga:Kaipang GreenhopePetani, Nilai Tukar Petani, dan Kesejahteraan Petani
Bujukan warga agar dia turun tidak digubris. Remaja itu malah duduk berpegangan pada salah satu bagian menara. Warga pun menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya yang kemudian datang ke lokasi bersama aparat TNI dan Polri.
Ketika petugas hendak memanjat untuk mengevakuasinya, remaja itu malah berupaya naik semakin tinggi. Akhirnya tim penyelamat berupaya melakukan komunikasi untuk memancing perhatian TA, sementara salah seorang petugas memanjat dari sisi lain menara.
Akhirnya petugas menghampiri TA dan memeganginya agar tidak terjatuh. Kendati demikian, remaja yang sebagian rambutnya diwarnai pirang itu malah mengamuk. Dia meneriakkan nama seorang pria yang diketahui merupakan kekasihnya. Tim penyelamat pun sempat kewalahan membawanya turun, beberapa petugas ikut memanjat dan memasang tali pengaman pada tubuh TA. Hingga akhirnya warga membawa seorang remaja pria yang namanya disebut-sebut TA. Setelah pria itu tiba di lokasi, amukan TA bisa diredam. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!