Sementara realisasi penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai untuk Kantor Bea dan Cukai Tasikmalaya akumulatif hingga triwulan III tahun 2022 sebesar Rp 19.12M (67.01%) dari target Rp 28.53M.
Kantor Bea dan Cukai Tasikmalaya saat ini sudah menyelesaikan proses penyidikan kasus rokok ilegal sejumlah 442.160 batang dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 265.296.000, yang berhasil diamankan oleh unit Penindakan dan Penyidikan. Kasusnya sedang berjalan dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Kota Tasikmalaya.
Di bidang pelayanan Kepabeanan dan Cukai, pada tanggal 26 September 2022, Kantor Bea dan Cukai Tasikmalaya dengan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan dan UMKM Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, telah melakukan pelepasan ekspor UMKM binaan yaitu 1 kontainer produk anyaman topi yang diekspor ke negara Italia.
Baca Juga:Suasana Modern, Nyaman dan CozyAbimanyu Permadi Kembali Raih Podium Tertinggi
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tasikmalaya Adriana Hermawati Koraag menambahkan, sejalan dengan penerimaan pajak nasional sampai dengan triwulan III Tahun 2022 sudah mencapai 88,4 persen dari target Rp 1.485 triliun dan pertumbuhan 54,10 persen.
“KPP Pratama wilayah Priangan Timur yang terdiri dari KPP Pratama Tasikmalaya, KPP Pratama Garut, dan KPP Pratama Ciamis berupaya menuntaskan target sebesar Rp 1,63 triliun dengan realisasi sampai dengan triwulan III sebesar Rp 1,17 triliun atau 72,12 persen sedangkan pertumbuhan mencapai 32,79 persen dengan rincian jenis Pajak Penghasilan tumbuh 42,42 persen dan jenis Pajak Pertambahan Nilai tumbuh 11,66 persen,” jelasnya.
Di bidang Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tasikmalaya.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelalng (KPKNL) Tasikmalaya Laesintje Wilar mengatakan, tugas pokok dan fungsinya KPKNL meliputi penilaian terhadap tanah, bangunan dan barang, pengurusan dan penghapusan piutang negara, penggunaan dan pemeliharaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian (wasdal) serta penatausahaan Barang Milik Negara serta layanan lelang.
“Permasalahan yang dihadapi adalah harapan pemohon lelang yang menghendaki pejabat lelang yang siap dihubungi kapan saja. Penggalain potensi lelang pada masing masing pemohon lelang. Sebagai apresiasi dan motivasi diberikan juga Lelang Award,” katanya.
Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Tasikmalaya Iman Firmansyah mengatakan, di bidang perbendaharaan negara, KPPN menyalurkan Dana Desa yang merupakan bagian dari belanja transfer, sampai dengan triwulan III, dana desa yang sudah disalurkan sebesar Rp 1,01 triliun dari pagu dana desa sebesar Rp 1,30 triliun. Penyaluran dana APBN di KPPN sudah terkoneksi langsung dengan perbankan melalui Aplikasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara).