Budidaya Jamur Diapresiasi Pangdam III Siliwangi

Budidaya Jamur Diapresiasi Pangdam III Siliwangi
0 Komentar

Dalam perjalanannya merintis usaha tersebut, dirinya kemudian bekerja sama dengan istri untuk mengolah makanan jamur krispi. “Untuk mentahannya kami jual ke pasar, biasanya kami menjual jamur tiram putih seharga Rp 12 ribu sekilonya sementara untuk jamur tiram coklat seharga Rp 20 ribu. Tapi jika di jual dalam bentuk olahan jamur krispi, kami menjual Rp 100 ribu per kilogramnya,” kata Hendar.

Untuk produksi olahan Jamur Krispi Reginda, Hendar mengaku sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI dan nilai gizi serta persyaratan lainnya yang juga didorong Pemerintah Kota Banjar. Kemudian tahun 2018 dibentuk kelompok tani hutan yang memberdayakan masyarakat untuk belajar bertani budidaya jamur tiram.

Dalam satu media baglog, biasanya menghasilkan jamur tiram 4,5 ons dengan masa tanam kurang lebih satu bulan dengan harga jual ke petani Rp 2.500 per media baglog. “Cuma yang harus diperhatikan dalam budidaya melalui media baglog yaitu cara perawatan dan pemeliharaannya. Di kelompok tani Reginda Jamur, kami membuka pelatihan bagi petani pemula bahkan kami berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dimana kelompok tani kita akan menjadi kelompok Widyakarya sehingga bisa menyelenggarakan pelatihan dan studi banding dari daerah lainnya,” urainya.

Baca Juga:Sembilan Parpol Telah Lolos AdministrasiJalur Pesisir Bisa Dongkrak Wisata Batuhiu

Sertu Hendar Purwanto juga sangat berterimakasih atas support yang telah diberikan Pangdam III Siliwangi. “Dengan arahan beliau (Pangdam lll Siliwangi), kami akan mencoba memberdayakan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat me­numbuhkan ekonomi masyarakat dan mendukung kinerja saya selama bertugas di TNI untuk mengembangkan usaha ini sampai mendapatkan sertifikat dari Dinas terkait,” ucapnya. (cep)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar