TAROGONG KIDUL, RADSIK – Stok vaksin gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut sudah habis. Saat ini, Dinkes Garut sedang menunggu pendestribusian vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman mengatakan, terakhir kali distribusi vaksin Covid-19 ke Kabupaten Garut sekitar satu bulan lalu. Setelah itu, distribusi belum ada lagi.
Menurut Asep, pihaknya terus bertanya kepada Pemprov Jabar untuk distribusi vaksin. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi. “Sementara di puskesmas stok vaksinnya tidak banyak. Ada yang tinggal satu vial, dua vial, tidak merata. Sejumlah puskesmas juga stoknya sudah kosong,” kata Asep.
Baca Juga:Potensi Lahan Parkir Belum DimaksimalkanGeliatkan Industri Tata Rias
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Asep mengatakan, saat ini permintaan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga (booster) sedang meningkat. Pasalnya, masyarakat hendak yang menerima bantuan BBM diwajibkan sudah vaksinasi booster. “Jadi permintaannya tinggi,” ujar dia.
Berdasarkan data hingga pekan lalu, terdapat sekitar 10 puskesmas di Kabupaten Garut yang sudah tak memiliki stok vaksin Covid-19. Diperkirakan, saat ini data itu sudah bertambah lantaran distribusi belum dilakukan.
Ia menambahkan, untuk sementara ini stok vaksin di puskesmas akan diprioritaskan untuk masyarakat tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud itu seperti lansia, masyarakat yang hendak umrah, bepergian ke luar kota atau untuk mencari pekerjaan. “Ketika ada yang datang ke puskesmas tertentu, tapi di sana kosong itu akan diarahkan ke puskesmas yang masih memiliki stok. Jadi ada koordinasi antarpuskesmas,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menerangkan stok vaksin di puskesmas saat ini diperkirakan hanya akan bertahan hingga sepekan ke depan. Namun, Dinkes Kabupaten Garut akan terus berupaya melakukan pelayanan vaksinasi, seperti bekerja sama dengan instansi lain. “Mudah-mudahan vaksin segera didistribusikan. Kami sudah melakukan berbagai upaya ke provinsi, pusat, juga meminta melalui anggota DPR,” pungkasnya. (mg1)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!