CIAMIS, RADSIK – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) dari Jumat- Senin (14-17/10) di Aula Dasa Darma Gedung Pramuka Ciamis.
Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis H Nanang Permana menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Kabupaten Ciamis. ”Jota-Joti ini dilaksanakan beberap hari dengan call sign YH1AHJ itu diikuti oleh sekitar 400 anggota Pramuka Ciamis tingkat Penegak Pandega (SLTA/sederajat) se-Kabupaten Ciamis yang dibagi dalam 3 hari kegiatan.
”Bahwa kegiatan Jota-Joti merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan anggota Pramuka di bidang amatir radio dan pemanfaatan penggunaan internet,” jelas Nanang yang juga ketua DPRD Ciamis.
Baca Juga:Gubernur Minta HZ DilanjutDua Kursi Kadis Dilelang
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Kata Nang, jota-Joti ini untuk melatih keterampilan komunikasi dan bahasa dari para anggota pramuka, sehingga diharapkan mereka menjadi kader-kader pembawa perubahan, maju dan bersaing. Anggota pramuka harus mampu menggunakan media komunikasi saat ini ke arah yang bermanfaat dan positif. Jangan sampai terjebak dan malah menyalahgunakan internet ke hal-hal negatif, yYang paling penting adalah bagaimana membangun komunikasi yang baik sesama pengguna internet dan di udara.
”Sehingga ke depannya adik-adik kita di pramuka bisa bekerja sama dalam rangka sinergitas bersama,” papar Nanang yang juga merupakan anggota kehormatan ORARI Lokal Ciamis dengan Call Sign (YD1GNP).
Ketua ORARI Lokal Kabupaten Ciamis Budi Lukmansyah (YB1BBT) Jota-Joti merupakan program tahunan, kegiatan bersama antara ORARI dan Pramuka yang dilaksanakan dari tingkat pusat (Kwarnas) sampai ke daerah (Kwarcab). ”Jota Joti ini serentak dilaksanakan di Indonesia dan dunia, setiap tanggal 14-16 Oktober,” paparnya.
Jelas Budi, semua operator amatir radio dari seluruh dunia turut berpartisipasi dengan lebih dari 500.000 Pramuka untuk mengajarkan mereka tentang radio dan membantu mereka untuk menghubungi Pramuka-Pramuka lain dengan menggunakan perangkat radio amatir.