Lomba APK

Lomba APK
ASEP M TAMAM Pengamat politik Tasikmalaya
0 Komentar

Maka, dimensi edukasi dan seni mesti lebih banyak dilibatkan dalam tradisi politik kita. Yang terjadi selama ini, politik terlalu didominasi oleh hal-hal serius yang merentangkan urat saraf lebih kuat. Politik mesti sedikit dilonggarkan. Di antaranya dengan konsep-konsep yang memiliki sisi beda dari suasana sebelumnya. Terutama di zaman sekarang, ketika media sosial begitu kuat melembagakan kebencian di kalangan anak-anak negeri, kita butuh sentuhan kecil yang bisa melahirkan suasana ceria.

Sebagai warga masyarakat yang tidak bisa diam, menghabiskan usia di perjalanan, penulis selalu tak bisa memalingkan pandangan pada dinding jalan, terkhusus pada APK yang dipasang. Selalu muncul suara dari lubuk nurani untuk mengomentari. Lalu muncul pengakuan atas realitas sekaligus harapan. Pengakuan atas realitas, maksudnya kita tak bisa menafikan realitas banyaknya APK yang terpasang. Tak mungkin melakukan protes pada apa yang ada. Sementara harapan adalah adanya peraturan yang lebih baik ke depannya. Aturan untuk bisa memberi pesan kuat kepada para politisi dan para tim sukses yang memasang APK. Agar APK tak sekadar APK yang mengganggu mata. (*)

Pengamat politik, sosial, dan pemerintahan Tasikmalaya

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

 

Laman:

1 2 3
0 Komentar