Menurut dia, secara gambaran sudah ada tiga nama kandidat yang diusulkan gubernur. Kala itu, Yusuf secara pribadi pun sudah menyampaikan permintaannya. Dia ingin suasana Kota Resik selepasnya menghabiskan periode jabatan November mendatang, tetap kondusif, kebutuhan pembangunan masyarakat terus dilanjutkan. ”Saya sudah bicara ke Pak Gubernur, saya berharap kalau bisa si A. Kita kan ingin kondusif dan kelangsungan pembangunan yang merupakan kebutuhan publik terlaksana dengan baik, tentu punya kriteria figur seperti apa,” tutur Yusuf menceritakan.
Namun, lanjut Yusuf, kala itu gubernur hanya mengatakan usulan dari pemkot bakal dibahas di provinsi. Faktanya sampai saat ini dia sendiri mengaku belum mengetahui ketiga nama yang diusulkan gubernur ke pusat. ”Mekanismenya itu kan, provinsi mengusulkan, nah konteks nanti kandidat yang diusulkan provinsi itu salah satunya dipilih pusat, kan tidak ada yang menjamin. Bisa saja, usulan provinsi tidak ada yang jadi lalu mengutus dari pusat yang menjadi Pjs di sini,” ujarnya.
Pihaknya hanya menekankan siapa pun figur yang nantinya melanjutkan tampu kepemimpinan di daerah, meski bersifat sementara, mampu bersinergi dan menjalin soliditas dengan segenap elemen yang ada di daerah. Kemudian, bisa diterima di beragam kalangan yang merupakan aspek penting dalam menjaga kelangsungan suatu daerah. ”Sama dengan DPRD, pengamat atau pun pihak lainnya, utamanya yang sinergis dengan warga Kota Tasikmalaya,” tuturnya. (rga/igi)