Jangan Sampai Tidak Kondusif

Jangan Sampai Tidak Kondusif
wali kota
0 Komentar

DPRD Kota Tasikmalaya belum terlalu ikut campur dalam mengurus pemilihan penjabat (pj) wali kota. Pasalnya, tidak ada regulasi yang membuat DPRD bisa bergerak.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Agus Wahyudin beberapa waktu lalu. ”Sejauh ini belum ada aturan dewan mengusulkan Pj kepala daerah,” ujarnya kepada Radar, Rabu (21/9/2022).

Namun bukan berarti hal yang mustahil untuk DPRD mengusulkan figur Pj untuk Kota Tasikmalaya. Dia mencontohkan DPRD Provinsi DKI Jakarta yang mengusulkan nama untuk Pj Gubernur DKI pasca-Anies Baswedan purna tugas. ”Contohnya DKI Jakarta bisa DPRD mengusulkan,” katanya.

Baca Juga:Pj Wali Kota: Pribumi vs PendatangEkonomi Tumbuh Melalui Seni Adu Domba

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh DPRD cukup menarik, meskipun belum ada regulasinya. Namun ada langkah untuk mengusulkan. Tentunya langkah itu harus dimusyawarahkan terlebih dahulu. ”Ini jadi bahan pertimbangan kami di DPRD Kota Tasikmalaya,” ucapnya.

Pihaknya banyak berdiskusi dengan beberapa tokoh dan akademisi di Kota Tasikmalaya. Mekanisme penentuan Pj Wali Kota dianggap tidak sejalan dengan sistem demokrasi. ”Karena penunjukan dari Kemendagri,” katanya.

Dia pun berpendapat idealnya seorang Pj merupakan sosok yang paham dengan kondisi Kota Resik. Agar terjadi sinergitas dalam program dan kegiatan yang dilaksanakan bisa secara maksimal. ”Kita tidak berandai-andai atau mengharapkan ini itu. Yang kita harapkan sosok Pj itu yang bisa memahami kondisi Kota Tasik secara utuh,” tuturnya.

Jangan sampai, kata dia, justru ketika dipegang Pj kondisi Kota Tasik malah menjadi tidak kondusif karena biasanya Pj tidak memahami kultur masyarakat lokal. Hal itu tentu akan berdampak terganggunya roda pemerintahan. ”Harapan kita siapa pun sosoknya harus sesuai aturan. Mudah-mudahan Pj nanti bisa terus bersinergi dengan DPRD dan masyarakat,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf pun mengungkapkan keinginan akan figur yang pas dalam melanjutkan kelangsungan daerah melalui komando Pj.

Sebab, sejumlah kebutuhan dan wacana pembangunan di daerah mesti kontinu. Terutama beberapa program yang sudah direalisasikan selama ini, bisa dilanjutkan Pj wali kota nanti. ”Pj nanti kami harap yang bisa bersinergi, kondusif, dan bisa memahami kultur daerah ini. Merealisasikan sejumlah program yang sudah kita realisasikan karena itu kebutuhan masyarakat,” kata Yusuf saat ditemui di Bale Kota, Selasa (7/6/2022).

0 Komentar