Perajin Didorong Tingkatkan Produksi

Perajin Didorong Tingkatkan Produksi
0 Komentar

BANYURESMI, RADSIK – Sale pisang khas Garut kembali diekspor ke Negeri Jiran, Malaysia, Kamis (14/10/2022). Pelepasan ekspor kedua produk sale pisang tersebut dilakukan di Pasar Buah, Jalan Warungpeuteuy, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut Nia Gania Karyana menyebut, sale pisang yang diekspor kali ini sebanyak 9 ton. Kelancaran ekspor, kata dia, tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak yang terlibat. “Yang tidak kalah pentingnya adalah kolaborasi antara eksportir, Bank Jabar, kami, kemudian semua stakeholder yang kita lihat saat ini,” katanya.

Nia mengatakan ke depan akan terus bergerak agar produk-produk Garut bisa go internasional. “Insya Allah kami terus bergerak, agar semua produk Garut diekspor tidak hanya di Malaysia, di Eropa atau dimana pun,” tambahnya.

Baca Juga:Tanam Pohon Keras di Situ BagenditSegera Berlakukan E-Tilang

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Direktur PT Lestari Niaga Indani Kurniawan Seviyana, selaku eksportir sale pisang, mengatakan pengiriman kedua tidak sesuai target. Tetapi pihaknya akan meminta perajin lebih meningkatkan produksinya. “Alhamdulillah untuk ekspor kali ini kita jumlahnya 1.500 bal yang kita kirim. Ini pun tidak tidak sesuai dengan target ya, mungkin karena ini pengiriman yang kedua, dan ini menjadi PR kita semua khususnya pihak UKM pengrajin untuk meningkatkan lagi produksinya,” tuturnya.

Menurut Kurniawan, respon pembeli di Malaysia untuk ekspor pertama sangat bagus. Tidak hanya warga negara Indonesia saja yang membeli, tapi warga lokal pun menyukainya. “Di sana mereka menyebutkan banana salai, dan kontainer yang kemarin yang sudah kita kirim per hari ini itu udah habis,” ucapnya.

Ia berharap bisa terus bersinergi dengan pemkab dan perajin untuk mengembangkan Garut menjadi sentral ekspor. “Jadi selain ekspor sale, kita pun berencana mengekspor produk-produk unggulan lain, khususnya di Garut dan Priangan Timur,” harapnya.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman menilai, produk dari Garut bisa bersaing di pasar ekspor. “Insya Allah (produk Garut) bisa bersaing (di pasar ekspor), ini memberikan secercah harapan bagi Kabupaten Garut, bagi Indonesia, 2022, 2023, 2024 ke depan,” kata Helmi.

0 Komentar