Penulis: Kepala SDN Bungursari Atang Sutisna
Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas guru melaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan kelas.
Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen pengajaran ang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.
Pengelolaan kelas merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata pengelolaan dan kata kelas. Pengelolaan dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai Management, itu berarti istilah pengelolaan identik dengan manajement.
Baca Juga:Dalam Bayang-Bayang PHKBoleh Dilalui tapi Tidak Seenaknya
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Pengertian pengelolaan atau manajement pada umumnya yaitu kegiatan-kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, dan penilaian. Sedangkan definisi kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat pembelajaran dan pembelajar (Hamalik, 2007)
Pengelolaan Kelas untuk Pembelajaran yang Efektif meliputi penataan ruang kelas, mengantisipasi kondisi kelas, tetapkan aturan dengan tegas namun ’bersahabat’, pastikan siswa tetap fokus, serius tapi santai, jangan biarkan ada waktu tersisa yang kosong, bersemangat sejak awal pembelajaran, posisi berdiri ketika mengajar.
- Penataan ruang kelas
Penataan ruang bertumpu pada penetapan tempat duduk siswa, dengan format memudahkan siswa dalam memandang gurunya. Biasanya hal ini dipengaruhi jumlah siswa dalam satu kelas. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak akan memudahkan siswa untuk menata meja dan kursi, agar di mana pun siswa duduk, mereka tetap bisa memperhatikan guru saat mengajar.
- Mengantisipasi kondisi kelas
Kondisikan semua siswa dengan baik secara fisik maupun psikis, termasuk siswa yang terlambat masuk ke dalam kelas. Sebelum siswa benar-benar siap jangan memulai mengajar. Ada kalanya saat kita masuk kelas, suasana kelas sangat gaduh atau anak berjalan ke sana kemari dari tempat duduk mereka. Sebagai pendidik kita tidak boleh menoleransi hal ini.Seorang pengajar harus menetapkan suatu aturan, bahwa setiap ada guru yang masuk kelas dan hendak mengajar, siswa harus langsung memberikan salam. Saat siswa memberikan salam, mereka harus melakukannya dengan sopan. Hal ini akan memudahkan kita dalam proses belajar mengajar selanjutnya. Bagaimana pun anak-anak perlu belajar untuk bisa fokus dan memperhatikan guru sejak awal pembelajaran.