Tidak hanya itu, figur yang memiliki wibawa juga mesti menjadi kriteria. Supaya jajaran pejabat di pemkot satu komando dan solid, tidak terkesan terpolarisasi antara kumpulan pejabat tertentu dengan pejabat lain secara umum. “Itu yang menjadi pertimbangan serius juga bagi kami di PDIP. Terutama, kultur Tasikmalaya dimana begitu kompleks persoalan yang dihadapi. Harus bisa mewarnai fenomena yang sudah menjadi pekerjaan numpuk selama ini,” harap dia.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya tengah menyiapkan tiga nama yang bakal diusulkan sebagai penjabat (Pj) wali kota selepas H Muhammad Yusuf purna tugas 14 November mendatang. Lembaga legislatif itu diberi ruang untuk mengusulkan tiga nama calon Pj wali kota, ditandai dengan diterimanya surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Secepatnya, tiga nama yang bakal menjadi usulan daerah akan digodok untuk segera disampaikan melalui gubernur. “Kami sudah terima surat balasan dari Kemendagri, ternyata ruang untuk mengusulkan tiga nama calon penjabat wali kota,” ujar Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim sebelum menghadiri paripurna, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga:Karang Tawulan Habiskan 5,9 MiliarAjang Adu Kecepatan
Meski pun dalam konteks pemilihan Pj wali kota daerah bukan satu-satunya penentu, kata dia, langkah Kemendagri membuka kesempatan terhadap DPRD untuk usulkan nama figure merupakan hal yang harus dimanfaatkan sebagai kanal aspirasi publik. “Walau pun kewenangan menunjuknya di Kemendagri, tapi kesempatan usulan ini penting. Apalagi kita ketahui belakangan publik mulai ramai bicarakan kriteria, keinginan figur seperti apa untuk mengomando bale kota dua tahun ke depan,” kata Ketua DPC Gerindra itu. (igi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!