Wakil Rakyat Godok Nama Wali Kota

Wakil Rakyat Godok Nama Wali Kota
0 Komentar

Sementara itu, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Kota Tasikmalaya H Wahid mengatakan sejauh ini pimpinan DPRD baru menyampaikan surat ke masing-masing fraksi. Dimana, setiap fraksi mengusulkan nama figur untuk dijadikan kandidat maksimal tiga nama. “Teknisnya bagaimana dan seperti apa, belum ada pembahasan lanjutan. Apakah paling banyak diusulkan dari tiap fraksi yang dipilih sebagai usulan daerah atau gimana,” kata Ketua DPC PKB ini.

Pihaknya sendiri belum bisa menjelaskan siapa saja yang bakal diusung Fraksi Gabungan. Mengingat, surat baru diterima dari pimpinan DPRD dan pihaknya perlu melakukan penggodokan di internal fraksi. “Belum, kita baru mau tindaklanjutinya dalam waktu dekat,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya tengah menyiapkan tiga nama yang bakal diusulkan sebagai penjabat (Pj) wali kota selepas H Muhammad Yusuf purna tugas 14 November mendatang. Lembaga legislatif itu diberi ruang untuk mengusulkan tiga nama calon Pj wali kota, ditandai dengan diterimanya surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Juga:Lanjutkan Kolaborasi dengan Pegiat SeniRatusan Pesepeda Akan Banjiri HZ Mustofa

Secepatnya, tiga nama yang bakal menjadi usulan daerah akan digodok untuk segera disampaikan melalui gubernur. “Kami sudah terima surat balasan dari Kemendagri, ternyata ruang untuk mengusulkan tiga nama calon penjabat wali kota,” ujar Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim sebelum menghadiri paripurna, Selasa (11/10/2022).

Meski pun dalam konteks pemilihan Pj wali kota daerah bukan satu-satunya penentu, kata dia, langkah Kemendagri membuka kesempatan terhadap DPRD untuk usulkan nama figure merupakan hal yang harus dimanfaatkan sebagai kanal aspirasi publik. “Walau pun kewenangan menunjuknya di Kemendagri, tapi kesempatan usulan ini penting. Apalagi kita ketahui belakangan publik mulai ramai bicarakan kriteria, keinginan figur seperti apa untuk mengomando bale kota dua tahun ke depan,” kata Ketua DPC Gerindra itu.

Dia menambahkan, sosok yang dibutuhkan menjadi Pj wali kota memiliki pemahaman kultur daerah secara komprehensif. Sebab, karakteristik Kota Tasikmalaya cenderung unik dan memiliki persoalan yang kompleks. “Namun pada intinya, mau orang Tasik atau bukan, harus orang yang paham kultur Tasik seperti apa. Kota ini adalah Kota Santri yang menjadi pusat industri perdagangan dan jasa. Tasikmalaya itu unik,” kata dia.

0 Komentar