SINGAPARNA, RADSIK – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk di salah satu warung dan apotek wilayah Desa Singasari Kecamatan Singaparna, Rabu (12/10/2022). Bahkan ODGJ tersebut sempat memukul warga dan merusak fasilitas di belasan rumah serta tempat usaha dan ibadah.
Aksi pelaku bahkan terekam kamera pengawas CCTV di salah satu apotek di Jalan Raya Singaparna. Terlihat dalam rekaman berdurasi 36 detik pelaku mengacak ngacak salah satu kios. Karena membuat panik dan meresahkan warga akhirnya ODGJ tersebut diamankan oleh anggota dari Dinas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya untuk dibawa ke rumah sakit jiwa.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Lulusan SMK Siap BertaniHMI: Pemerintah Kurang Peka Soal Fasilitas Pendidikan
Kasatpol PP Kabupaten Tasikmalaya Dadang Tabroni SH MH mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, anggota langsung mengejar pelaku yang tengah duduk di pinggir jalan.
“Pelaku akhirnya diamankan menuju kendaraan patroli, tanpa perlawanan sedikit pun. Pria ini disinyalir alami gangguan kejiwaan hingga dibawa menuju Dinas Sosial,” kata Dadang kepada wartawan.
Dia menyebutkan, laporan dari warga bahwa ada orang diduga gila dan mengamuk. Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk membawa pelaku ke rumah sakit jiwa.
“Kami koordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengurus pria yang diduga kuat alami gangguan kejiwaan ini. Petugas imbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan kejadian serupa, jangan main hakim sendiri,” tambah dia.
Salah satu warga yang menjadi korban ODGJ, Budi (36) mengaku sempat terkena pukulan dari pria yang mengamuk tersebut. “Saya kena pukul, ada pria yang meresahkan. Kayaknya gila tapi dia sering minta makan sama rokok,” tutur dia.
Ketua RW di Desa Singasari Kecamatan Singaparna, Nanang menambahkan, pelaku ternyata kerap meneror warga di Desa Cikunten dan Singasari dua hari terakhir. “Ada tiga kampung di desa saya, ada banyak rumah yang dilempar batu. Tempat usaha juga. Malahan warga saya dipukul,” ujarnya, menambahkan. (dik)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!