CIPEDES, RADSIK – Kesulitan ekonomi dan persoalan sosial yang dihadapi warga mesti menjadi tanggung jawab bersama. Terutama peran pemerintah, stakeholder dan juga masyarakat.
Ini ditegaskan Ketua Yayasan Setara Indonesia H Bayhaqi saat menyerahkan bantuan kebutuhan sehari-hari serta perlengkapan bayi di Panglayungan, Cipedes. Dimana yayasannya belakangan ini tengah mendampingi Istikomah (37), penyandang tuna daksa di RT/RW 12/1 Panglayungan. “Kita harap kepedulian stakeholder, terutama pengurus RT/RW dan kelurahan setempat bisa berbagi peran. Saling mengisi kebutuhan warganya yang tidak cuma butuh untuk keseharian saja,” papar Bayhaqi kepada Radar, Jumat (7/10/2022).
Menurutnya, dari sisi kebutuhan sehari-hari semisal sembako, susu, pampers, vitamin dan obat-obatan. Pihaknya berupaya kontinu membantu Istikomah. Namun, ibu tiga anak itu tak hanya membutuhkan logistik saja. Melainkan support moril dan psikologis agar bisa bertahan dan berkelangsungan membesarkan putra-putranya yang masih sangat dini.
Baca Juga:Mulai Kaji Penerapan Panel SuryaBanyak Potensi, Harus Banyak Referensi
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
“Jangan karena kita sudah membantu dan masuk, peran yang lain tidak ada. Justru harus saling mengisi agar anak-anaknya bisa berkembang dengan optimal sehat psikis, jasmani dan rohani,” papar Bayhaqi.
Pegiat sosial itu khawatir tumbuh kembang anak tidak optimal lantaran orang tuanya yang memiliki keterbatasan secara fisik maupun aktivitas sehari-hari untuk membiayai mereka. Warga sekitar, terutama aparat pemerintah setempat diharapkan bisa mengisi supporting bentuk lain.
“Ibarat ada warga kena HIV/Aids, komisi penanggulangan, dinas pada ribut. Sementara psikologis lingkungannya tak terperhatikan, jangan sampai begitu. Paling tidak puskesmas bisa turun mengawal, memberi konsul atau mengecek secara berkala,” harap dia.
Ketua Karang Taruna Panglayungan Bambang menuturkan, sebagai organisasi sosial, pihaknya sudah berupaya mendorong agar hak dari keluarga Istikomah yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Seperti distribusi bantuan dan program kesosialan lain yang mesti didapatkan.
“Selama ini memang baru dari Yayasan Setara. Kami sudah koordinasi kesana-kesini, yang riil dan konkret membantu baru ini. Setelah itu dari kelurahan baru ada bantuan. Sekarang pun program seperti PKH, BPNT dan KIP sedang diupayakan agar ibu Istikomah dapat,” papar Bambang. (igi)