Budaya Jalan Kaki Dimulai

Budaya Jalan Kaki Dimulai
MONITORING. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf saat memonitor hasil pekerjaan rekonstruksi HZ Mustofa dan Cihideung, Sabtu (9/10/2022). Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Orang nomor 1 di Jawa Barat ini juga terang-terangan memuji kinerja Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf yang saat ini menjelang berakhir masa jabatannya, bisa mengerjakan semipedestrian dengan apik.

”Saya bangga juga dengan perubahan Kota Tasikmalaya. Kinerja Pak Wali di akhir masa jabatannya luar biasa. Kemudian kita berharap ekonomi masyarakat dengan begini meningkat,” kata RK.

Sebab, lanjut dia, saat ini pertumbuhan perekonomian Kota Tasikmalaya adalah yang tertinggi di Jawa Barat. Jadi semakin banyak lokasi untuk orang berjalan kaki, artinya semakin banyak orang menghabiskan waktu untuk jalan-jalan. ”Kalau lokasi untuk pejalan kakinya minim apalagi semrawut orang akan buru-buru pulang. Nah ini saya pastikan, orang pasti mau berbondong-bondong ke sini. Tapi jangan berharap dalam waktu cepat terjadi keajaiban perilaku itu. Setahun nanti dievaluasi,” tuturnya.

Baca Juga:Obat yang Paling BaikLoket Kanjuruhan

Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf bersyukur upayanya mencicil pembenahan kota mendapat dukungan bahkan apresiasi dari gubernur. Bahkan, Ridwan Kamil pun banyak memberi masukan ke pemkot dalam upaya membuat ruang publik semakin betah disinggahi.

”Malah beliau (gubernur) juga banyak memberi masukan dan kita apresiasi termasuk pintu gerbang ke Cihideung akan didesain oleh beliau. Mudah-mudahan sebelum saya berhenti, gerbang tersebut sudah beres dikerjakan,” katanya.

Tinggal nanti, kata Yusuf, pihaknya akan mencari biaya untuk pengerjaan gerbang tersebut. Menurut dia, peruntukan semipedestrian ini dipuji gubernur. ”Ya mulai dari lampionnya, payung, kelom geulis, sampai digunakan untuk kuliner. Jadi peruntukannya apa saja sudah diarahkan oleh beliau dan akan kita lakukan sebelum saya purna tugas semoga sudah beres,” ucap Yusuf menceritakan.

Terkait penempatan pedagang nantinya, lanjut dia, masih dalam tahap penggodokan. Dia mengajak semua pihak bisa konsisten turut menjaga kondisi yang sudah terasa perubahannya di HZ Mustofa dan Cihideung. Supaya saat regulasi dalam mengatur pedagang, bisa berjalan sesuai harapan tanpa mengesampingkan aspek-aspek yang dibutuhkan secara luas. ”Insyaallah sedang kami siapkan mohon dukungan semuanya supaya apa yang kami kerjakan ini bisa menjadi kemanfaatan secara luas dan turut dijaga bersama,” kata Yusuf. (igi)

0 Komentar