CIAMIS, RADSIK – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tasikmalaya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Selasa (4/10/2022). Tujuannya untuk membantu pelaku usaha di level ultra mikro di Kabupaten Ciamis.
Pemimpin Cabang Tasikmalaya Rahmad Sadono menyampaikan, pertemuan ini untuk memberikan informasi bahwa PNM Mekaar telah membantu para pelaku usaha di level ultra mikro. Terbukti di Kabupaten Ciamis ada sebanyak 79.242 nasabah PNM Mekaar.
“PNM Mekaar telah menyalurkan senilai Rp 834 miliar untuk pelaku usaha ultra mikro yang beroperasi sejak 2015 hingga September 2022. Tetapi untuk sekarang ini, untuk kredit yang masih berjalan Rp 182 miliar,” katanya kepada Radar, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga:Puluhan Rumah Terdampak LongsorTragedi Prestasi
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Artinya, sambung ia, dalam pembiayaan PNM Mekaar kepada nasabah ultra mikro di Kabupaten Ciamis terus memberikan pembinaan. Tentunya agar tercipta ekonomi keluarga sejahtera. “PNM Mekaar ini berbeda dengan bank emok. Karena PNM Mekaar melalui produk pembinaan ekonomi keluarga sejahtera, tidak hanya memberikan pembiayaan finansial saja, melainkan modal pengetahuan wirausaha,” ujarnya.
Modal pengetahuan kewirausahaan tersebut, dilakukan setiap minggunya ada perkumpulan. Dalam perkumpulan itu, nasabah PNM Mekaar tidak hanya melakukan angsuran saja, melainkan juga diisi materi yang sifatnya mengembangkan usaha. “Program pertemuan kelompok mingguan PNM Mekaar harus yang bermakna. Oleh karenanya diisi tema-tema tentang kewirausahaan,” katanya.
Sebab, filosofi PNM Mekaar sebelum diberikan pembiayaan, tentunya harus siap berusaha, jujur dan disiplin. Lebih lanjut, dalam pencairan modal ada tahapannya, mulai dari sosialisasi, uji kelayakan dan persiapan pembiayaan selama lima hari. “Arahnya agar nasabah PNM Mekaar memegang teguh komitmen dalam menggunakan pembiayaannya untuk usaha,” ujarnya.
Terlebih, kata dia, nantinya pembiayaan PNM Mekaar dengan sistem tanggung renteng, yang diisi per kelompok ada 7-30 orang. Sedangkan untuk pembiayaan perorangan bisa mendapatkan modal usaha Rp 3-10 juta. “Untuk siklus awal per nasabah PNM Mekaar bisa mendapatkan pembiayaan Rp 3 jutaan. Itu diangsur perminggu selama 50 minggu,” katanya.
“Kalau sudah selesai, bisa naik kelas untuk menambah modal dengan PNM Mekaar plus yang bisa berbayar dua minggu sekali. Terlebih ketika usahanya bagus dan membutuhkan pembiayaan lebih dengan menambah modal Rp 10 juta, biasa bisa langsung dibiayai oleh BRI. PNM Mekaar sudah resmi dari bagian ekosistem pembiayaan ultra mikro bersama BRI dan Pegadaian. Sehingga di dalam ultramikro ingin menambah modal bisa langsung dibiayai oleh BRI,” ujarnya.