“Rumah saya kembali terendam dan yang sekarang lebih parah. Bulan lalu saat terjadi banjir, ketinggian airnya kurang lebih mencapai 10 cm, sekarang sampai 30 cm. Saya membersihkan lumpur sampai tengah malam. Itu akibat dari hujan yang terjadi sejak sore hari, airnya meluap dan masuk ke rumah,” kata dia.
Lanjut dia, dari arah dekat jembatan Cisinga itu jebol. Sehingga banjir kali ini cukup parah.
“Di RT saya saja ada 3 rumah yang terendam banjir. Untuk pesawahan kurang lebih 5 hektare di wilayah desa Linggajati dan 7 hektare sawah di wilayah Sinagar. Dengan kejadian tersebut, pihak terkait agar cepat memperbaiki sungai yang jebol. Aliran air sungai cukup besar, dikhawatirkan ada pendangkalan maka harus dilakukan normalisasi sungai,” harap dia.
Baca Juga:PNM Fokus Sejahterakan Usaha Ultra MikroPuluhan Rumah Terdampak Longsor
“Ini mau sampai kapan dibiarkan seperti ini, harusnya pihak terkait cepat tanggap dengan kejadian ini. Kenapa bisa terulang dan kenapa tidak pernah ada solusi untuk permasalahn banjir ini. Jangan sampai menunggu dan memakan korban dengan adanya bencana ini,” ujar dia, menambahkan. (obi)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!