Ibarat debat kusir, para aktivis tampak tidak menerima berbagai penjelasan dari legislator. Para wakil rakyat itu pun dipersilakan untuk meninggalkan ruang paripurna dan massa aksi menyatakan mosi tidak percaya kepada DPRD.
Koordinator ABT Rendi Rizki Sutisna menyampaikan bahwa pemerintah telah gagal menyejahterakan rakyatnya. Di mana sejak awal massa menuntut penurunan harga BBM subsidi, pelaksanaan reformasi agraria, menuntaskan masalah pelanggaran HAM di masa lalu. “Kami juga mengutuk tindakan represif aparat yang dilakukan pada pergerakan mahasiswa,” ucapnya.
Dia pun kecewa karena dari 45 anggota DPRD yang ada di Kota Tasikmalaya, hanya sebagian kecil yang hadir. Pihaknya pun akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. “Kami siap berangkat ke provinsi maupun nasional untuk berjuang hingga rezim Jokowi ini sadar dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (rga)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!