Meski pun, lanjut Muslim, secara pribadi ia cenderung menginginkan Pj wali kota didatangkan dari provinsi atau pusat. Sebab, beban sekda ketika harus juga merangkap Pj wali kota terbilang berat. “Selain itu, netralitasnya juga kan harus terjaga. Karena menghadapi tahun politik yang rentan atau rawan. Kita inginkan itu PNS netral, tidak main politik lah, tidak ada kepentingan. Murni jalankan tugas, merealisasikan sesuai kapasitas Pj wali kota untuk keberlangsungan masyarakat Kota Tasikmalaya,” harap dia.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengatakan berkaitan pengusulan Pj wali kota yang bakal melanjutkan tampuk kepemimpinan daerah, diserahkan sepenuhnya kepada gubernur dan kementerian. Meski, sebelumnya ia sempat menyampaikan keinginan terhadap gubernur supaya salah seorang pejabat bisa dijadikan Pj wali kota. “Sudah berbicara dengan gubernur, katanya nanti akan dibahas kalau sudah dekat dikasih tahu,” ceritanya.
Yusuf mengatakan sampai saat ini pun pihaknya belum bisa memastikan siapa figur yang akan meneruskan komando daerah. Hanya saja, ia berharap siapa pun nanti yang ditugaskan bisa menjaga kondusivitas dan keberlangsungan suasana daerah yang nyaman.
Baca Juga:Asmara Membara di Tiang ListrikCicil Realisasi Kota Cerdas
“Ikut saja prosedur sesuai arahan Kemendagri, sebab mekanismenya itu gubernur usulkan, Kemendagri yang menetapkan. Apakah tiga orang yang diusulkan gubernur ini dipilih atau tidak, tidak ada yang bisa menjamin. Hanya saja, saya titip suasana daerah tetap kondusif, Pj wali kota siapapun saya minta bisa tunaikan tugas yang belum tuntas. Itu saja,” harap dia. (igi)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!