TASIK, RADSIK – Bagi Anda yang berniat maju menjadi wakil rakyat di Pemilu 2024, sebaiknya punya strategi khusus untuk bisa menarik simpati masyarakat. Sebab dalam pemilihan calon legislatif (caleg) tersebut, ratusan orang yang siap diberi amanah menyuarakan aspirasi masyarakat.
Untuk itu, para caleg pun dituntut memiliki strategi ampuh agar dirinya bisa lolos dan menduduki kursi empuk anggota dewan. Lantas, apakah ada strategi caleg tanpa uang terampuh yang bisa dilakukan demi meraih suara terbanyak?
Radar pun mencoba merangkum dari berbagai sumber soal strategi kampanye caleg tanpa uang. Salah satu yang efektif yakni mendekatkan diri dengan lingkungan masyarakat sekitar. Tak hanya itu, caleg pun dituntut mempererat tali silaturahmi dengan sesama almameter kampus, pemuka agama, keluarga, kerabat hingga jaringan aktivis lainnya.
Baca Juga:Kekalahan Modal Tempur BerikutnyaPendidikan Kering
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Maka bagi Anda yang ingin mendaftar menjadi caleg, tetapi modal terbatas, bisa melakukan berbagai strategi kampanye caleg tanpa uang.
Pengamat politik Tasikmalaya, Asep M Tamam mengatakan apabila ada caleg yang kekurangan modal, salah satu cara yang efektif yakni dengan terjun langsung ke lapangan. ”Seorang caleg harus mampu terjun langsung ke lapangan atau terlibat langsung dengan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menguji komitmen, integritas sekaligus menjadi media memperkenalkan diri sendiri,” ujarnya kepada Radar belum lama ini.
Pasalnya, kata Asep, masyarakat yang berperan sebagai pemilih atau memiliki hak pilih pasti ingin melihat, mengenal serta mengetahui secara langsung figur caleg yang akan dipercayakan sebagai wakil mereka di parlemen. ”Dengan turun langsung ke para pemilih, caleg akan mudah dikenal baik oleh masyarakat. Sebab, rakyat sekarang tidak akan mudah dibodoh-bodohi karena sudah semakin cerdas. Jadi, jangan sampai Anda melakukan praktik beli kucing dalam karung yang hanya akan merugikan diri sendiri juga,” tutur dosen Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Singaparna tersebut.
Selain itu, kata Asep, ketika caleg sudah bisa terjun ke lingkungan masyarakat, maka jangan hanya berdiam diri dan memperkenalkan diri saja. ”Caleg bisa membantu mereka dengan cara memberikan pertolongan yang sekiranya bisa dilakukan,” ujarnya.