Anehnya, sopir dan temannya sudah tidak dia lihat di lokasi kejadian. Yang jelas kedua orang itu punya dua perawakan yang berbeda. ”Kalau sopirnya pendek besar, kalau temannya tinggi kurus,” ucapnya.
Dadan sempat ngobrol dengan sang sopir, diketahui bahwa pikap tersebut membawa beberapa jeriken BBM yang baru dibeli dari SPBU. Rencananya BBM itu untuk Pertamini. ”Katanya sekitar delapan jeriken buat Pertamini,” ujarnya.
Pedagang di warung tersebut, Siti Aisyah (31) mengatakan bahwa sopir dan temannya itu bukan lagi panik saat mobilnya terbakar. ”Dua-duanya sampai menangis,” ucapnya.
Baca Juga:Kudeta SepiCerdik Memikat Publik
Selain itu, saat api masih berkobar kedua orang itu nekat kembali mengambil HP yang tertinggal di mobil. Dia pun sontak melarangnya mengingat api sudah semakin besar. ”Saya bilang nyawa lebih penting,” ujarnya.
Selain pemadam kebakaran, aparat kepolisian pun mendatangi lokasi kejadian. Terlihat tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota pun melakukan identifikasi kondisi pikap yang terbakar itu.
Perwira pengawas (pawas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Yudi Asmara menuturkan pihaknya mendapat laporan adanya mobil yang terbakar. Informasi sementara, mobil itu tengah mengangkut BBM. ”Sopir dan temannya sudah tidak ada di lokasi saat api dipadamkan,” ucapnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, mobil tersebut akan diamankan terlebih dahulu. Pihaknya pun meminta siapa pun sopir atau pemilik mobil bisa kooperatif atas kejadian tersebut. ”Rencananya kami akan amankan mobilnya,” tuturnya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!