JATIWARAS, RADSIK – Tiga lokal bangunan SDN Sindangrahayu Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya ambruk, Minggu (25/9/2022). Bangunan yang roboh dini hari tadi berjumlah tiga ruang kelas (IV, IV dan VI) dan satu ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah).
Guru SDN Sindangrahayu Ucu Cukarta menjelaskan, usia bangunan yang roboh memang sudah tua. Ia pun mendapat informasi bahwa bangunan tersebut akan mendapat rehab pada tahun 2022. Namun, karena batal mendapat rehab tahun ini, tiga ruang kelas tetap digunakan untuk kegiatan belajar siswa. Hanya saja, kalau hujan sudah tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Dia menyebutkan, bangunan tersebut sebenarnya sudah lama dikhawatirkan roboh. Kerawanan roboh semakin besar dalam setahun terakhir ini. “Jam 3 subuh bangunan sekolah benar-benar roboh,” kata Ucu ketika dikonfirmasi radartasik.com melalui sambungan telepon pagi tadi.
Baca Juga:Asosiasi UPK Bantu Korban KebakaranInvestasi Mudah Belum Mengatrol Perekonomian
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Dia pun merinci kerusakan empat ruangan tersebut. Atap dan tembok dinding ruang kelas IV dan V ambruk. Sedangkan ruang kelas VI dan ruang UKS, atapnya saja yang ambruk. Sementara tembok dinding sudah terbelah. Sedangkan ruang kelas I, II dan III masih bagus. Tiga ruang kelas tersebut baru mendapat rehab. Lokasi tiga ruang kelas itu juga terpisah dengan ruang kelas yang ambruk. Dua bangunan tersebut terpisahkan oleh jalan umum. “Jaraknya sekitar 30 meter,” katanya.
Agar kegiatan belajar siswa tidak terhenti, menurut dia, komite sekolah bersama kepala sekolah sudah berembuk untuk mencari solusi. Bahkan kejadian ini sudah diketahui Dinas Pendidikan. Bahkan, pengawas sudah datang pukul 06.00.
Kata dia, puluhan siswa SDN Sindangrahayu Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya akan menumpang belajar di madrasah mulai Senin 26 September 2022. Mereka terpaksa menumpang belajar di madrasah karena bagunan sekolahnya roboh pada Minggu 25 September 2022 sekitar pukul 03.00.
Siswa yang akan menumpang belajar terdiri dari kelas IV sebanyak 31 orang, kelas V sebanyak 17 orang dan kelas VI sebanyak 32 orang. Total 80 siswa. “Solusi sementara, pihak sekolah meminjam ruang Madrasah Mathlaul Huda. Jaraknya hanya 50 meter dari SDN Sindangrahayu. Masih satu kampung,” katanya.