PANGANDARAN, RADSIK – Akibat guyuran hujan hampir tiga hari lamanya, beberapa wilayah di Kabupaten Pangandaran terdampak bencana alam.
Di antaranya bencana longsor dan banjir Cileuncang. Selain itu batuan galian C di Desa Cintaratu ikut longsor sebagian. Bahkan sempat menutupi badan jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran Kustiman mengatakan, ada tiga desa yang terendam banjir, di antaranya Desa Cicurug, Desa Bojong dan Desa Cikalong. ”Puluhan rumah warga terendam, rata-rata ketingian 50 centimeter atau setinggi betis orang dewasa,” katanya saat dihubungi, Minggu (25/9/2022).
Baca Juga:Tantangan Besar Wujudkan KesejahteraanTiga Kelas SDN Sindangrahayu Ambruk
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Genangan air tersebut kini sudah mulai surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa masuk ke rumah mereka. ”Air memang sampat masuk ke rumah warga,” terangnya.
Hujan deras dalam tiga hari juga mengakibatkan 2 desa di Pangandaran longsor. ”Desa Pamotan dan Desa Putrapinggan terdampak longsor,” ucapnya.
Hujan deras yang mengakibatkan tebing 10 meter longsor di Desa Putrapinggan menimpa rumah warga. ”Bangunan tersebut rusak di bagian samping dan depan rumah, beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Kemudian longsor terjadi di Desa Pamotan, hujan deras yang mengakibatkan tebing 5 meter longsor menimpa rumah, bangunan mengalami kerusakan di bagian kamar
Selain itu, dua pohon tumbang di Jalan Raya Sukaresik, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih dan Jalan Raya Cibenda, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi. ”Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan pohon langsung berhasil dieksekusi tim Tagana, BPBD dan warga setempat,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada warga Pangandaran agar tetap waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai dan angin kencang pada Minggu siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten Pangandaran. ”Alhamdulillah air yang menggenangi perumahan rakyat sudah berangsur surut. Kami dari BPBD tetap siaga untuk antisipasi kemungkinan cuaca ekstrem,” ucapnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!