Dugaan sementara, kebakaran rumah semi permanen itu, akibat korseling listrik. Ditambah adanya kebocoran selang gas elpiji sehingga adanya ledakan saat kebakaran terjadi. “Tadi sempat ada ledakan gas sehingga memperbesar kobaran api,” kata Dedi
Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Namun akibat musibah memilukan tersebut, pemilik rumah yang merupakan guru, menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. “Taksiran sementara kerugian Rp100 juta akibat bencana kebakaran ini,” ujar dia.
Sementara saksi mata, Teti (45) mengatakan, kebakaran tersebut terjadi secara tiba-tiba, saat dirinya tengah berada di sawah. “Saya lihat ada asap yang mengepul dan api sudah menyala di atas rumah,” kata dia.
Baca Juga:Investasi Mudah Belum Mengatrol PerekonomianPenempatan Jukir Berubah-ubah
Setelah melihat itu, dirinya berteriak meminta batuan karena ada kebakaran. Teriakan Teti didengar warga lainnya, sehingga tak membutuhkan waktu lama, warga pun berdatangan.
Sayangnya, karena keterbatasan peralatan pemadaman, warga tak bis berbuat banyak ketika api membumbung pada bangunan rumah korban. “Tidak lama ada pemadam kebakaran untuk memadamkan api, sayang karena api begitu cepat, rumah tidak bisa diselamatkan dan hangus terbakar,” kata dia. (dik/ujg)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!