“Jangan sampai ada korban juga yang dirugikan secara materil atau pun nonmateril. Kita amankan itu seluruh aspek, bukan cuma pelaksana konstruksi yang harus fokus menggarap fisik di sana, tapi ada pejalan kaki, pengelola dan pegawai toko, pengendara. Kita ketahui di sana sedang ada aktivitas tambahan (Rekonstruksi, Red), otomatis arus lalin mengalami gangguan, jangan ditambah terhambat adanya gerobak atau lapak pedagang,” tegas dia.
Sementara itu, pengguna kendaraan Didha Ainursima (39) mengakui jalur HZ Mustofa saat sore hari kerap macet. Baik sebelum maupun ketika ada proyek pedestrian. “Ditambah lagi banyak gerobak, kita harap bisa diawasi ya ini kan jalur lintasan kendaraan sudah menyempit, jangan jadi ditambah macet kita kesulitan kalau sedang perlu sesuatu di HZ Mustofa,” keluhnya.
Mohammad Deriawan (28) menuturkan hal serupa. Ketika harus menjemput kerabatnya yang selesai shift bekerja di kawasan HZ Mustofa sore hari, mesti berhadapan dengan arus lalin yang begitu padat. “Kita harap ada petugas ya baik Dishub, Satpol PP atau pun kepolisian supaya macet di sini bisa tertangani, kan sedang ada pekerjaan juga, jangan ditambah padat arus kendaraannya,” harap Deri. (igi)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!