Menurut AHY, selama ini rakyat diam. Mungkin ketakutan. Hukum dijalankan; tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Tajam ke lawan, tapi tumpul ke kawan. Mengamankan kawan politik, dari proses hukum, adalah ”obstruction of justice”. Atau menghalangi penegakan hukum. Sedangkan menggunakan instrumen hukum untuk menghabisi lawan politik adalah ”abuse of power”. Atau penyalahgunaan kekuasaan. ”Keduanya tak sepatutnya terjadi di negara kita,” ucapnya.
Terkait demokrasi dan penegakan hukum, kata dia, Demokrat berkomitmen untuk menjamin kebebasan sipil, kebebasan pers, kebebasan berpendapat, serta tumbuhnya demokrasi. ”Kami juga berkomitmen untuk melawan dan mencegah politik uang, politik identitas dan politik fitnah dalam demokrasi kita,” tuturnya.
Selain itu, Demokrat juga mendorong hadirnya instrumen penegakan hukum yang bertanggung jawab, independen dan profesional. Bukan penegakan hukum yang tebang pilih, double standard, dan rentan pada intervensi serta manipulasi.
Baca Juga:Ratu WushuPemekaran Harus Mutlak Keinginan Masyarakat
Terkait Pemilu 2024, kata dia, Demokrat tentu ingin membangun koalisi dengan partai-partai lainnya. Juga mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). ”Koalisi dan pasangan capres dan cawapres tentu harus sesuai dengan kriteria, dan tema perjuangan politik Demokrat, dalam Pemilu 2024 nanti. Yaitu, Perubahan dan Perbaikan,” tuturnya.
Saat ini, Demokrat tengah intens membangun komunikasi dengan dua partai, yang juga memiliki semangat dan energi perubahan, untuk Indonesia yang lebih baik. ”Adapun terkait kriteria capres dan cawapres, di samping harus memiliki integritas dan kapasitas, pasangan itu juga harus memiliki elektabilitas, atau dukungan terkuat dari rakyat,” ujarnya.
”Tak kalah pentingnya, pasangan ini harus memiliki chemistry. Memiliki kekuatan hati dan energi; yang saling percaya, saling menghargai, saling menguatkan dan saling melengkapi. Semangatnya adalah, Dwitunggal,” katanya.
”Besar harapan Demokrat, niat baik dan tanggung jawab konstitusional kami ini tidak diganggu, dan dihalangi oleh kekuatan manapun, dan dengan cara apapun,” ujarnya.
Wawancara terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Ferry Willyam ST menambahkan, Rapimnas itu untuk menampung aspirasi dari arus bawah yang kompak dan bulat mengusulkan Ketua Umum Partai Demokrat AHY untuk maju menjadi capres pada Pilpres 2024.