Teks SSK selain menampilkan ajaran moral/tuntunan hidup, arsitektur, tataboga, dan keahlian, juga mengungkapkan jenis-jenis kesenian dan kawih, di samping cerita wayang, yang oleh sebagian budayawan dan ahli seni belum begitu dikenal, seperti: payung agung, payung balibar, payung getas, payung cawiri dan payung saraniya, kawih bongbongkaso, babahanan, bwatuha, lalanguan panjang, panyaraman,Ā Ā pĆ©ngpĆ©lĆ©dan, sasambatan, sisindiran, tangtung, igel-igelan, dan porod eurih. Di samping itu ada beberapa jenis permainan rakyat, seperti babakutrakan, ceta nirus, ngadu liung, ngadu nini, ubang-ubangan, yang saat ini sudah tidak eksis karena tergeser oleh permainan modern.
Ada jenis kesenian masa silam yang disebutkan dalam SSK, seperti bacangah āsejenis wayangā, banyakcatra ānama cerita pantunā beluk, ājenis kesenian/nyanyian buhun berirama bebas yang dibawakan dengan nada-nada tinggi oleh beberapa orang secara bergantian. Seni beluk termasuk langka, karena tidak semua orang mempunyai keahlian dalam membawakan nada-nada tinggi. Cerita yang dibawakan berupa legenda atau kisah zaman dahuluā, Bungbung āsalah satu jenis waditra tiup, terbuat dari seruas bambu berukuran besar yang berfungsi sebagai resonator dari seruas bambu berukuran kecil yang berfungsi sebagai alat tiupā, Calintuh āruas bambu yang dilubangi agar berbunyi bila tertiup angin, jenis kesenian terbuat dari bambu yang dilubangi, berbunyi jika tertiup anginā.
Teks SSK mengungkap beragam jenis alat-alat yang berkaitan dengan gagaman āsenjataā atau pakakas āperkakas/peralatanā,Ā antara lain: badi āperkakas berupa pisau yang tangkainya bengkok/melengkungā, balincong ālampu minyak yang biasa digunakan pada pertunjukan wayang kulit/alat galiā, kandaga ākotak, peti, sejenis tempayan dari logamā, pamuk āsejenis senjata tajamā, patrem āpisau kecil/senjata perempuanā, kujang āsenjata khas orang Sunda zaman dahuluā, sawung galing āalat upacara kebesaran berbentuk ayam jantanā, tajimalĆ©la āpisau yang terbuat dari bajaā, tĆ©tĆ©k salĆ©h ā1. sejenis tongkat alat upacara kebesaran; 2 seperangkat alat menyirihā, tipulung āikat kepalaā, dan lain-lain.
Baca Juga:Hujan, Banjir, Rumah RobohSyibhul Iddah Cegah Poligami Terselubung
Beberapa istilah kuliner terungkap dalam teks naskah SSK, berupa jenis masakan atau tataboga, di antaranya dikenal dengan istilah nyayang ku pedas, nyupar-nyapir, dan nyopong konĆ©ng. Juga istilah yang masih sering terdengar saat ini seperti: Ā gotra sawala āberembug/diskusiā, kagurnita āterkenalā, haliwawar ābadaiā, Ā mangkubumi āgelar kebangsawanan, tingkat kepangkatanā, sonagar huma āpemberani tetapi terlihat kampungan dalam berbahasaā, tanggara ātanda/peringatanā, besek ātempat makanan persegi empat terbuat dari bambu atau rotan untuk selamatanā, bajra ākilat, petir; perkakas zaman dahulu, semacam gada, cepĆ©h cantaĆ©k āberleha-leha, berlalai-lalaiā (Sumarlina, 2018b) (Sumarlina, 2018c).