SINGAPARNA, RADSIK – Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) DAPM Kabupaten Tasikmalaya menggelar pekan olaharga dan bakti sosial di wilayah Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa, Sabtu (10/9/2022). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang sudah dilaksanakan setiap tahun.
Ketua Asosiasi UPK Kabupaten Tasikmalaya Asep Septuna mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi, menghibur, menghilangkan kejenuhan, menjaga kebugaran, juga kekompakan di antara pengelola UPK se-Kabupaten Tasikmalaya. “Dalam acara pekan olahraga ini tidak hanya berbagai cabor yang diperlombakan, melainkan juga ada agenda sosial yang dilaksanakan,” ujar dia kepada Radar, kemarin.
Lanjut dia, untuk agenda sosial yang dilaksanakan adalah pemberian santunan kepada anak yatim di wilayah Salopa senilai Rp 45 juta. Kemudian dari asosiasi juga menyerahkan bantuan untuk sosial Rp 10 juta. “Kemudian, Pak bupati yang diwakili memberikan bantuan Rp 5 juta untuk rumah tidak layak huni,” ujar dia.
Baca Juga:Hari Ini, Pemandu Wisata Dicari LagiRumah Pria Sebatang Kara Ambruk
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Lanjut dia, total dana sosial yang dikumpulkan kali ini sebanyak Rp 55 juta yang dibagikan kepada 300 orang, khususnya anak yatim di wilayah Kecamatan Salopa. “Memang agenda sosial ini sudah menjadi prioritas untuk dilaksanakan setiap tahun, sehingga kehadiran UPK ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap dia, menambahkan.
Sementara untuk pekan olahraganya, kata Asep, ada beberapa cabang olahraga yang dilombakan seperti futsal, bulu tangkis, tenis meja dan catur. “Peserta kegiatan ini seluruh pengelola UPK yang dibagi menjadi beberapa klaster, seperti wilayah barat, selatan, timur dan utara. UPK dari wilayah tersebut bersatu dalam mengikuti berbagai perlombaan yang sudah disediakan,” ucap dia.
Ke depan, kata dia, UPK ingin membangun sinergi dengan pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan dalam pembinaan anak-anak yang berprestasi. “Saya menginginkan UPK itu menjadi orang tua asuh atau angkat di masing-masing kecamatan, sehingga kita bersinergi dengan Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Menurut dia, di lingkungan Dinas Pendidikan suka ada kegiatan pekan olahraga sekolah. “Nah biarkan nanti UPK yang menjadi pembina bagi anak-anak yang berpotensi. Kemudian dilakukan di tingkat kabupaten secara menyeluruh baik SD maupun SMP,” ujarnya, menambahkan.