BANJAR, RADSIK – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy kembali membuka pintu air untuk aliran air irigasi Dobo hingga ke Lakbok. Irigasi yang masih dalam tahap pengerjaan kini kembali dipenuhi air.
“Sudah resmi kami buka lagi mulai Kamis (8/9/2022) malam. Sekarang sawah petani akan teraliri air lagi. Sementara pekerjaan ditunda selama pembukaan aliran air. Rencana 20 sampai 30 hari ke depan pintu air akan terus dibuka. Tapi setelah jadwal pembukaan yang telah disepakati, kami tidak akan menerima tuntutan lagi dari petani, karena pekerjaan normalisasi harus dilakukan tepat waktu,” kata Kepala BBWS Citanduy Bambang Hidayah, Jumat (9/9/2022).
Polemik yang terjadi antara petani dengan proyek rehabilitasi Saluran Irigasi Lakbok Utara BBWS Citanduy diduga terjadi karena tidak sampainya sosialisasi hingga ke pelosok (petani). Hal itu bisa terjadi disebabkan tidak adanya Komisi Irigasi (Komir) di Kota Banjar.
Baca Juga:BUMDes Raharja Berstatus Badan HukumUnblocked Market Geliatkan Perekonomian
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Bambang mengaku kaget dan baru mengetahui di Kota Banjar tidak ada Komir. Ia mengetahui setelah adanya komunikasi dari Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih dan kepala dinas terkait saat datang ke ruang kerjanya.
Bambang menuturkan, Komir itulah yang bekerja untuk menyosialisasikan hingga ke petani. Komir menaungi P3, P3A, IP3A, Gapoktan, Pertanian, OPD. Mereka, kata dia, yang mengakomodir para petani untuk menyusun masa tanam, jenis tanaman apa, kapan mulai tanam.
“Saya sudah bercerita dengan wali kota beserta kepala dinas terkait di Kota Banjar, begitu kami cerita masalah Komir, ternyata di Banjar ini belum bergerak Komir-nya. Padahal Komir itulah yang menyosialisasikan sampai ke petani-petani,” katamya.
“Disini memang ibu wali kota belum membentuk Komir. Pembentukan Komir tetap di bawah Dinas Provinsi tetapi ada ranting-rantingnya, dan di Banjar ini yang belum,” tambahnya.
Bambang menuturkan, ketika pertemuan bersama wali kota, Kadis Pertanian dan Kadis PU Kota Banjar ditanyakan terkait bagian P3A di Kota Banjar. Dimana dahulunya ada di Dinas Pertanian dan sekarang di Dinas PU.