Iing menyebutkan, terkait statement dari pejabat Menpan yang meminta tidak mempermainkan data honorer memang itu suatu kewajiban untuk menjaga. Namun tidak bisa mengawasi di bawah, walaupun ada nanti akan terseleksi dengan kebohongan mereka. Sebab ada data yang harus diisi berdasarkan surat penugasan dan dia mendapatkan jumlah honor berapa, tahun masuk menjadi honorer.
“Pernyataan suratnya itu jelas, ada pengakuan dengan honorernya. Kebohongan bisa ketahuan, apakah di usia dia masih di SMA sudah honorer tidak mungkin. Banyak yang harus dilengkapi, tatkala di season pertanyaan itu tidak terisi maka tidak bisa dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya kalau datanya tidak ada. Aplikasinya sudah otomatis,” kata dia. (obi/esy/jpnn)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!